Cara menggunakan: Oleskan cuka sari apel pada ketiak sebelum tidur, lalu bilas di pagi hari.
Baking soda: Dikenal menyerap kelembapan dan bisa membantu mengurangi keringat serta bau.
Cara menggunakan: Campur baking soda dengan sedikit air atau tepung jagung, oleskan ke ketiak, lalu bilas setelah beberapa menit.
Minyak kelapa: Minyak kelapa mengandung asam laurat yang membantu membunuh bakteri penyebab bau keringat.
7. Lakukan Perawatan Medis
Jika keringat berlebih atau hiperhidrosis (keringat berlebihan yang tidak normal) tidak dapat diatasi dengan cara-cara di atas, ada beberapa perawatan medis yang bisa membantu:
Botox: Suntikan Botulinum Toxin (Botox) dapat menghambat sinyal saraf ke kelenjar keringat, sehingga mengurangi produksi keringat. Biasanya efektif selama 6-12 bulan.
Iontophoresis: Terapi ini menggunakan arus listrik rendah untuk menghambat produksi keringat di area tertentu, termasuk ketiak.
Operasi simpatektomi: Operasi ini dilakukan untuk memotong saraf yang mengontrol kelenjar keringat. Ini adalah langkah terakhir jika keringat berlebih tidak bisa diatasi dengan cara lain.
MiraDry: Prosedur non-invasif yang menggunakan energi elektromagnetik untuk menghancurkan kelenjar keringat secara permanen di ketiak.
8. Jaga Kebersihan Ketiak
Mencukur bulu ketiak secara teratur bisa membantu mengurangi penumpukan keringat dan bakteri, sehingga mengurangi bau ketiak.
Mandi secara teratur juga penting untuk menjaga kebersihan ketiak, terutama setelah berkeringat.
Dengan tips-tips di atas, kamu bisa mengurangi keringat berlebih di ketiak secara signifikan dan merasa lebih nyaman dalam aktivitas sehari-hari.
Jika keringat berlebih sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk solusi yang lebih tepat.
(*)