Stylo Indonesia - P Diddy, atau Sean Combs, sekali lagi menjadi pusat perhatian setelah munculnya serangkaian tuduhan berat terkait skandal yang mengguncang industri hiburan Hollywood.
P Diddy, yang merupakan produser musik sekaligus rapper terkenal ini sedang menghadapi berbagai dakwaan, termasuk pemerasan, kejahatan seksual, hingga konspirasi kekerasan.
Salah satu tuduhan yang paling mengejutkan terungkap setelah Homeland Security melakukan penggerebekan di rumah mewah P Diddy pada bulan September 2024.
Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan lebih dari 1.000 alat bantu seksual dan lebih dari 1.000 botol baby oil serta pelumas seksual, yang diduga digunakan dalam pesta liar bertajuk Freak Offs di rumah-rumah mewah milik Diddy.
Selain itu, rumor lama mengenai dugaan keterlibatan P Diddy dalam kematian rapper legendaris Tupac Shakur dan The Notorious B.I.G. kembali muncul di tengah skandal ini.
Selebriti Terkait dalam Skandal
Salah satu korban yang disebut-sebut terkait dengan P Diddy adalah Justin Bieber, yang pertama kali diperkenalkan ke lingkungan Diddy saat masih berusia 15 tahun.
Keterlibatan Bieber diduga terjadi melalui Usher, yang juga dikabarkan terlibat dalam skandal ini.
Sebuah video lama memperlihatkan Usher memberikan hak perwalian Bieber selama 48 jam kepada Diddy.
Nama-nama besar lainnya seperti Jay Z, Beyonce, LeBron James, Jennifer Lopez, dan Drake juga turut terseret dalam pusaran skandal ini.
Rekaman video call lama yang beredar menunjukkan LeBron James memuji pesta yang diadakan Diddy dengan menyatakan, “tidak ada pesta yang sebanding dengan pestanya Diddy.”
Meski belum ada bukti pasti mengenai keterlibatan langsung selebriti-selebriti ini dalam pesta Freak Offs, kehebohan di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), membuat nama-nama mereka menjadi perbincangan hangat.
Setelah penangkapan Diddy, Usher dilaporkan menghapus ribuan postingan dari akun X miliknya, sementara Beyonce dan Jay Z dilaporkan kehilangan jutaan pengikut di Instagram.
Baca Juga: Apa itu White Party yang Disebut-sebut dalam Skandal Kejahatan P Diddy?
Penggerebekan dan Pengumuman Dakwaan
Penangkapan P Diddy terjadi di sebuah hotel mewah di New York pada akhir September 2024.
Kejaksaan Amerika Serikat dengan cepat merilis dakwaan resmi, yang mencakup keterlibatan Diddy dalam organisasi kriminal yang diduga bertanggung jawab atas kejahatan perdagangan manusia, kerja paksa, penculikan, pembakaran, dan suap.
Pesta Freak Offs yang diselenggarakan oleh Diddy dituduh melibatkan pemaksaan seksual terhadap perempuan, disertai kekerasan dan intimidasi.
Diddy dituduh menggunakan pengaruh dan kekuasaannya untuk memaksa para korban berpartisipasi dalam pesta tersebut. Jika mereka menolak, Diddy mengancam akan menyebarkan rekaman-rekaman memalukan yang dapat menghancurkan reputasi para korban.
Beberapa mantan karyawan Diddy, termasuk staf keamanan dan asisten pribadinya, diduga membantu dalam menutupi kejahatan-kejahatan ini.
Baca Juga: Skandal P Diddy Gemparkan Hollywood, Nama Agnez Mo Ikut Terseret?
Ancaman Hukuman Seumur Hidup
Selain tuduhan pelecehan seksual, tuduhan kekerasan fisik juga menambah berat kasus ini.
Diddy diduga melakukan kekerasan terhadap korbannya dengan cara memukul, meninju, dan bahkan melempar benda ke arah mereka.
Staf-staf yang bekerja untuk Diddy juga dituduh melindungi tindakan kekerasan ini.
Jika terbukti bersalah, P Diddy bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dengan hukuman minimal 15 tahun penjara.
Skandal ini telah mengguncang industri hiburan, merusak reputasi banyak selebriti yang terlibat, dan meninggalkan dampak besar di dunia musik.
Proses hukum masih berjalan, dan publik terus menanti kelanjutan dari kasus besar ini, termasuk nasib P Diddy dan mereka yang terkait dengan dugaan kejahatan-kejahatan tersebut. (*)
Clara Ristiani