Stylo Indonesia - Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan berbagai inisiatif untuk mendukung UMKM lokal, khususnya dalam industri batik.
Melalui berbagai kampanye, seperti Tokopedia Fashion dan Selasa Bergaya, Tokopedia dan ShopTokopedia berusaha untuk mengangkat batik sebagai produk yang diminati secara luas di era digital.
Desey Muharlina Bungsu, Fashion Apparel and Campaign Senior Director Tokopedia dan TikTok E-commerce, menjelaskan bahwa kampanye seperti Beli Lokal dan Pasar Berdaya Digital bertujuan untuk mempercepat digitalisasi UMKM batik.
“Kami pun terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik di Indonesia lewat program Melokal Dengan Batik,” ujar Desey.
Inisiatif ini diluncurkan awal tahun 2024 dan berhasil memberdayakan lebih dari 550 perajin batik di Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan.
Brand lokal batik yang ikut dalam berbagai inisiatif atau kampanye di Tokopedia dan ShopTokopedia merasakan dampak positif.
Contohnya, OE yang mengalami kenaikan penjualan 1,5 kali lipat, dan Nona Rara yang mendapatkan pelanggan 3 kali lipat lebih banyak.
Baca Juga: Eksis 60 Tahun, Elizabeth Manfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia Penjualan Naik Drastis
Dampak Inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia terhadap UMKM Batik
Melalui Melokal Dengan Batik, Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung UMKM batik lokal.
Selain akselerasi digitalisasi, program ini juga mencakup kampanye shoppertainment, serta peningkatan kapasitas produksi UMKM lokal batik.
Dampaknya terlihat dari kenaikan transaksi produk batik di beberapa wilayah seperti Halmahera Tengah, Seluma, dan Rokan Hilir, yang meningkat lebih dari 17 kali lipat.
Kampanye seperti Tokopedia Fashion juga memberikan ruang khusus bagi produk fashion lokal, termasuk batik, dengan penawaran menarik seperti diskon hingga 90%.
Wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung mengalami peningkatan transaksi produk fashion secara signifikan.
Selain itu, program Selasa Bergaya menghadirkan promosi khusus tiap Selasa, dengan potongan harga besar-besaran, memberikan panggung lebih luas bagi produk batik dan fashion lokal.
Baca Juga: Brand Lokal Flashy Rasakan Penjualan Naik Pesat dari Tren Belanja Online Tokopedia dan ShopTokopedia
Tren belanja online naik berkat sederet upaya Tokopedia dan ShopTokopedia
Selain berdampak positif bagi penjual, inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia, yaitu Melokal Dengan Batik, Tokopedia Fashion, Selasa Bergaya, Beli Lokal, dan Pasar Berdaya Digital, juga berkontribusi meningkatkan tren belanja online fashion termasuk batik.
Misalnya, berkat Melokal Dengan Batik di Tokopedia, ada beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi nilai transaksi, antara lain: jaket, syal, blouse, dengan rata-rata lebih dari 1,5 kali lipat.
Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi nilai transaksi produk batik di Tokopedia, antara lain: Halmahera Tengah, Seluma, dan Rokan Hilir, dengan rata-rata lebih dari 17 kali lipat (sumber: Tokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024).
Sedangkan dengan adanya Melokal Dengan Batik di ShopTokopedia, terdapat beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: kain, kemeja, dan sarung, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat.
Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk batik di ShopTokopedia, antara lain: Jabodetabek, Pekalongan, dan Solo, dengan rata-rata hampir 50% (sumber: ShopTokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024).
Di sisi lain, Tokopedia Fashion membuat sejumlah produk fashion, seperti aksesoris wanita (contoh: kalung dan gelang), sneakers, dan kaos, menjadi produk paling laris pada kuartal III 2024. Sedangkan melalui Selasa Bergaya di Tokopedia, sejumlah produk fashion paling laris pada bulan September 2024 antara lain: kaos, sneaker dan blouse muslim.
Lewat Selasa Bergaya di ShopTokopedia, beberapa produk fashion mengalami kenaikan tertinggi nilai transaksi, antara lain: mukena wanita, tas selempang, dan tote bag, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat. (sumber: ShopTokopedia, data September 2024 dibandingkan Juli 2024).
Beli Lokal di samping itu memungkinkan masyarakat mendapatkan produk dari brand lokal terkurasi dengan penawaran menarik, dan memberikan dampak positif terhadap tren belanja online di Indonesia. Di Tokopedia, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui Beli Lokal, antara lain: popok, hampers, dan aksesoris kamera, dengan rata-rata hampir 9 kali lipat (sumber: Tokopedia, data semester I 2024 dibandingkan semester II 2023).
Di ShopTokopedia, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal, antara lain: parfum, deodoran, dan hijab, dengan rata-rata lebih dari 3,5 kali lipat (sumber: ShopTokopedia, data Mei 2024 dibandingkan Januari 2024).
Lewat Pasar Berdaya Digital, masyarakat bisa lebih mudah mengakses produk dari para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, lewat pengalaman belanja yang lebih menarik di ShopTokopedia berkat konten video di TikTok.
Sederet inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia berdampak pada peningkatan transaksi produk fashion secara keseluruhan.
Di Tokopedia, beberapa produk fashion dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: seragam sekolah, pakaian adat, sepatu anak, dengan rata-rata hampir 2 kali lipat.
Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk fashion di Tokopedia, antara lain: Tulungagung, Pulai Taliabu, dan Konawe Utara, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat (sumber: Tokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024).
Sedangkan di ShopTokopedia, beberapa produk fashion dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: aksesoris wanita, baju olahraga, dan baju special occasion pria (contoh: baju tradisional dan seragam kerja), dengan rata-rata lebih dari 300%. Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk fashion di ShopTokopedia, antara lain: Lampung, Yogyakarta, dan Bali (sumber: ShopTokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024).
"Lewat berbagai inisiatif yang telah dilakukan Tokopedia dan ShopTokopedia bersama para mitra strategis, kami berharap akan lebih banyak lagi brand fashion lokal--khususnya batik--yang merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online, serta makin banyak masyarakat yang bangga menggunakan produk fashion lokal termasuk batik," tutup Desey.
Kisah Sukses Jenama Batik Lokal
Nona Rara adalah bisnis lokal batik yang didirikan pada tahun 2008 oleh kakak beradik Pipiet Noorastuti dan Atiek Octrina dengan tujuan mempopulerkan batik di berbagai kalangan.
Mereka menghadapi tantangan dalam menjaga warisan budaya melalui teknik batik tulis dan cap, serta memberdayakan puluhan karyawan dan hampir 30 perajin batik dari berbagai wilayah di Indonesia. Nona Rara juga meluncurkan sister brand, PART of Nona Rara, yang fokus pada produk fashion dari sisa kain dengan harga lebih terjangkau.
Untuk memperluas pasar, Nona Rara memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia, serta menggunakan fitur TopAds dan live streaming di TikTok. Partisipasi dalam kampanye-kampanye Tokopedia berhasil meningkatkan omzet dan jumlah pelanggan baru hingga 3 kali lipat.
Sedangkan Oemah Etnik (OE), jenama lokal yang didirikan oleh Rizki Triana pada 2013, berfokus pada produk fashion berbahan dasar wastra Indonesia seperti batik dan tenun. Terinspirasi dari kunjungan ke kampung batik di Yogyakarta dan Solo, OE berupaya mempromosikan batik kepada generasi muda dengan desain modern dan kolaborasi kreatif.
OE memberdayakan sekitar 50 karyawan dan 8 rumah produksi, serta mengusung konsep sustainable fashion dengan mengurangi limbah produksi. Meski terdampak pandemi, OE beradaptasi dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia, yang membantu meningkatkan omzet hingga 87%. Melalui kampanye digital, OE berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan hingga 1,5 kali lipat.
Inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mendukung UMKM batik lokal melalui berbagai kampanye dan digitalisasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya batik sebagai warisan nusantara. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terlibat, batik kini semakin diminati dan relevan di tengah tren fashion modern. (*)
Clara Ristiani