Penyebab dan Cara Mengatasi Vaginismus, Perempuan Wajib Tahu!

By Annisa Suminar, Sabtu, 29 Juni 2024 | 18:30 WIB
(ilusrasi) Penyebab dan Gejala Vaginismus Serta Cara Mengatasinya, Perempuan Wajib Tahu! (www.freepik.com)

Pelumas Berbasis Air: Menggunakan pelumas berbasis air untuk mengurangi gesekan dan rasa sakit saat penetrasi.

Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Miss V Tegang Saat Malam Pertama!

- Konsultasi Medis:

Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter atau ginekolog untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Pemeriksaan Medis: Pemeriksaan medis untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab fisik dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai.

Salah satu pemeriksaan medis yang bisa dilakukan adalah dengan mengunjungu layanan one stop service area intim untuk perempuan, yaitu layanan Urogynecology center.

Salah satu rumah sakit yang memiliki layanan Urogynecology center adalah Rumah sakit Ibu dan Anak Kendangsari Merr di Surabaya.

Layanan Urogynecology center yang digawangi oleh Prof. Dr. dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG (K)., Subsp. Urogin.RE dan dr. Gatut Hardianto, SpOG (K)., Subsp. Urogin RE.

Adapun nama Program Urogynekologi Center ini diberi nama MUACH ( Merr Urogynecology and Aesthetic Center Healthcare) dengan maksud setidaknya nama ini mewakili value Wumen yaitu unsur Wanita (dari gambar bibir wanita), Urogynekologi (disrepresentasikan gambar bibir vagina secara horizontal), Milenial (dari pilihan warna yg ceria dan colorful), Estetika (dikesankan dari gambar bibir yg bersolek), serta diNamis (digambarkan dengan logo yg miring keatas kanan).

Dengan ini diharapkan akan menjadi pilihan wanita wanita di Surabaya dari usia dewasa hingga lanjut usia dalam mengatasi permasalahan area kewanitaan termasuk estetika area intim tersebut.

Selain memberikan layanan dan konsultasi dari para dokter berkompeten, terdapat juga dukungan beberapa alat berteknologi tinggi seperti Laser dan Biofeedback yang sangat membantu pemberian layanan area kewanitaan ini menjadi lebih komprehensif dan less invasive sehingga hasil treatment akan lebih baik dan lebih terukur.

- Desensitisasi dan Dilator Vagina:

Penggunaan Dilator: Dilator vagina dengan ukuran bertahap dapat digunakan untuk melatih otot-otot vagina agar lebih relaks dan menerima penetrasi.

Latihan Desensitisasi: Mulai dengan ukuran dilator terkecil dan tingkatkan secara bertahap sesuai kenyamanan.

- Teknik Relaksasi:

Relaksasi dan Pernapasan: Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan otot.

Dengan pendekatan yang tepat, vaginismus dapat diatasi, dan banyak wanita dapat kembali menikmati hubungan seksual tanpa rasa sakit.

Penting untuk bersabar dan mencari dukungan dari profesional medis dan terapis yang berpengalaman dalam menangani kondisi ini.

(*)