Miss V Cepat Becek Apakah Berbahaya? Simak Penyebabnya Berikut Ini!

By Cerysa Nur Insani, Senin, 26 Februari 2024 | 15:20 WIB
Ilustrasi area Miss V. (Dok. Stylo Indonesia | Raafiud Mikada)

Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, Miss V cepat becek apakah berbahaya?

Secara alami, area kewanitaan memang terus memproduksi cairan untuk menjadi pelumas bagi area tersebut.

Namun, area kewanitaan yang sering basah secara berlebihan mungkin membuat Stylovers khawatir.

Dilansir dari hellosehat.com, inilah berbagai penyebab area kewanitaan basah.

Yuk, simak apa saja penyebab Miss V becek yang normal dan tidak normal berikut ini!

Penyebab Miss V Becek yang Normal

1. Terangsang

Ketika terangsang secara seksual, pembuluh darah pada vagina, vulva, serta klitoris akan melebar.

Hal ini membuat kelenjar Bartholin yang berada dekat lubang vagina menghasilkan cairan untuk melumasi vagina dan mempermudah penetrasi penis jika terjadi hubungan intim.

Kemudian, sebelum atau selama terjadinya orgasme, vagina dapat menjadi lebih basah karena keluarnya cairan dari kelenjar Skene yang terkadang seperti menyemprot dari vulva.

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Merapatkan Miss V, Gampang Coba di Rumah!

2. Masa subur atau ovulasi

Dalam siklus haid, ada masa tertentu di mana area kewanitaan akan terasa becek.

Umumnya, area kewanitaan yang becek ini adalah tanda Stylovers sedang mengalami ovulasi atau dalam masa subur.

Cairan yang diproduksi serviks di masa ovulasi ini memudahkan sperma untuk bertemu dengan sel telur.

3. Keputihan

Keputihan wajar terjadi dalam keseharian, cairan yang diproduksi serviks dan vagina ini berfungsi untuk melembapkan dan melindungi area kewanitaan dari infeksi.

Namun, volume cairan keputihan biasanya akan lebih banyak dari biasanya karena faktor tertentu.

Selain ovulasi, faktor lain seperti kehamilan, konsumsi pil KB, stress, dan konsumsi obat atau makanan tertentu juga dapat membuat area kewanitaan terasa lebih becek.

Penyebab Miss V Becek yang Tidak Normal

1. Vaginosis bakterialis

Baca Juga: Bukan Becek Sembarangan! Ternyata Ini Alasan Mengapa Miss V Basah Saat Bergairah

Hal ini terjadi jika bakteri yang ada pada area kewanitaan berkembang dengan berlebihan.

Akibatnya, muncul gejala keputihan yang tak biasa hingga membuat area kewanitaan terasa becek.

Umumnya, keputihan akibat vaginosis bakterialis tampak encer, berwarna putih keabu-abuan atau hijau, serta vagina terasa gatal dan bau tak sedap.

2. Penyakit menular seksual

Sejumlah penyakit menular seksual seperti trikomoniasis, gonore, dan klamidia dapat menyebabkan area kewanitaan terasa becek yang tidak biasa.

Umumnya, cairan yang keluar dari area kewanitaan akibat penyakit ini akan berwarna hijau atau kuning.

Beberapa di antaranya juga mengalami keputihan berwarna abu-abu yang berbuih.

3. Infeksi jamur vagina

Area kewanitaan yang selalu becek juga dapat terjadi akibat infeksi jamur vagina, yaitu saat jamur candida tumbuh berlebih pada area kewanitaan.

Kalau ini penyebabnya, cairan keputihan umumnya akan tampak kental, berwarna putih, serta tampak seperti keju.

Baca Juga: Miss V Bintik-bintik, Bahayakah? Ini Gejala yang Mesti Kamu Perhatikan

Area kewanitaan juga mungkin gatal serta terasa sakit saat berhubungan seks.

4. Servisitis

Servisitis atau peradangan pada serviks dapat menyebabkan keputihan abnormal yang tak kunjung sembuh hingga area kewanitaan akan terus terasa becek.

Cairan yang keluar dari area kewanitaan sering kali terlihat berwarna abu-abu, putih, atau kuning.

Area kewanitaan juga dapat terasa gatal serta nyeri, terlebih ketika buang air kecil serta berhubungan seks.

5. Atrofi vagina

Atrofi vagina merupakan keadaan di mana dinding vagina menjadi lebih kering serta tipis.

Umumnya, keadaan ini paling sering dialami ketika masa perimenopause atau menopause.

Sering kali, penyakit ini membuat area kewanitaan kering pada awalnya, tetapi kemudian gatal dan muncul cairan berwarna kekuningan dari area kewanitaan.

Nah, itu dia Stylovers apa saja penyebab Miss V becek yang normal dan tidak normal.

Apabila kamu mengalami gejala area kewanitaan basah yang tidak normal, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, ya! (*)

Baca Juga: Kenapa Tetap Hamil Padahal Pria Sudah Ejakulasi di Luar Miss V? Cek Faktanya Nih Sebelum Berbuat!