Melakukan Hubungan Seks ketika Menstrusi, Dapat Menyebarkan IMS

By Grace Kencana Pranata, Senin, 19 Februari 2024 | 11:32 WIB
Ilustrasi berhubungan seksual dengan pasangan (Prostock-studio / Shutterstock)

Stylo Indonesia - Berhubungan seksual bagi pasangan suami dan istri menjadi salah satu pintu komunikasi.

Keharmonisan rumah tangga bisa dijaga dengan menjaga kehangatan hubungan seks.

Baik suami dan istri, ketika berhubungan seks, haruslah mendapatkan kenikmatan yang sama.

Hubungan seks yang sehat jika kedua belah pihak tidak ada yang merasa disakiti dan juga sama-sama merasakan ejakulasi.

Bagi perempuan, ada kalanya hubungan seksual tidak bisa dilakukan selama siklus menstruasi berlangsung.

Hal ini lantaran keluarnya darah dari miss v dan juga rasa sakit perut yang membuat perempuan tak nyaman melakukan hubungan seksual.

Mengenai berhubungan seksual ketika perempuan menstruasi, ternyata ada beberapa pengalaman pasangan suami istri yang pernah melakukannya.

Berikut ini, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan apabila kamu melakukan hubungan seksual saat menstruasi.

Kenikmatan

Sebagian orang mungkin merasa kurang nyaman atau kurang puas selama menstruasi, baik karena rasa sakit, perasaan lemah, atau perubahan hormon.

Penggunaan tampon atau pembalut dapat mempengaruhi kenyamanan selama berhubungan seks.

Meskipun risikonya rendah, ada potensi peningkatan risiko infeksi selama menstruasi karena terbukanya leher rahim (serviks).

Baca Juga: Ciri-ciri Menstruasi yang Berbahaya, Ini Tanda yang Perlu Kamu Sadari

Wanita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih rentan terhadap infeksi.

Infeksi

Meskipun risikonya rendah, ada potensi peningkatan risiko infeksi selama menstruasi karena terbukanya leher rahim atau serviks.

Wanita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih rentan terhadap infeksi.

Kebersihan

Walaupun darah menstruasi itu sendiri bukanlah sumber infeksi, namun kebersihan adalah faktor penting.

Penggunaan pelindung menstruasi dan perawatan diri yang baik dapat membantu mengurangi risiko.

Hubungan seksual tanpa alat pelindung

Jika tidak menggunakan pelindung seperti kondom, risiko penularan infeksi menular seksual atau IMS dapat meningkat, terutama jika salah satu pasangan memiliki IMS atau jika ada luka atau lecet pada alat kelamin.

Nah, Stylovers, itulah risiko jika kamu memaksa berhubungan seks ketika menstruasi sedang datang.

Penting sekali untuk menjaga kesehatan area intim karena risiko penyakit yang mengintai bisa berisiko menimbulkan penyakit yang parah.

Disarankan jika kamu ingin berhubungan seksual, bisa dilakukan pasca menstruasi.

Bagi perempuan, keputsan berhubungan seksual setelah menstruasi bisa dibicarakan dengan pasangan.

Baca Juga: Ciri-ciri Telat Haid Karena Stres, Ini Tanda yang Harus Kamu Pahami

 

Kenyamanan fisik pastinya menjadi utama ketika kamu hendak melakukan hubungan seksual. (*)