Selain tarian Suto Wijoyo Aryo Penangsang ini, ada juga tarian Janaka Cakil, pertempuran epik antara Kurawa dan Pandawa, dan tarian serupa.
Tari keprajuritan bukan hanya sekadar pertunjukan tari biasa.
Ini adalah bagian dari upaya untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali warisan budaya yang sangat berharga.
Para penari dengan penuh dedikasi menggali cerita-cerita dari masa lalu, mempraktikkan gerakan-gerakan yang khas, dan menghidupkan semangat para pahlawan dalam setiap gerakan mereka.
(*)
#SemuaBisaCantik