Stylo Indonesia - Walau semua makanan memiliki nutrisinya masing-masing, ada deretan makanan yang dapat menyebabkan kulit kusam dan rambut rontok, loh!
Jika dikonsumsi secara rutin, beberapa makanan terbukti dapat membuat kulit menjadi kusam dan rambut rontok berlebihan.
Dua masalah kulit tersebut tentu sangat dihindari oleh sebagian besar orang.
Jika Stylovers tidak ingin mendapatkan masalah kulit kusam dan rambut rontok, sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi makanan-makanan tersebut.
Di bawah ini, Stylo Indonesia sudah rangkum tiga jenis makanan yang memiliki efek samping buruk pada kulit dan rambut.
Dilansir dari healthline.com, yuk simak!
1. Makanan atau Minuman Beralkohol
Alkohol dapat membuat tubuh dehidrasi dan memaksa tubuh untuk bekerja keras dalam menyaring alkohol.
Sehingga, tubuh menjadi keteteran dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan juga kuku.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kusam dan Belang, Ini Kandungan Skincare yang Cocok!
Jika seseorang sudah tergolong sebagai peminum berat, maka akan terlihat adanya tanda-tanda penuaan yang mulai muncul.
Beberapa tanda penuaan yang bisa terjadi akibat alkohol adalah kantong mata bengkak, kulit wajah kendur, dan sebagainya.
2. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti sosis, nugget, dan sebagainya, cukup sering kita konsumsi karena praktis saat digunakan memasak.
Faktanya, makanan olahan yang dikonsumsi secara terus menerus ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan kulit.
Hal tersebut tak terlepas dari besarnya takaran gula, garam, serta lemak yang ada di dalam makanan olahan tersebut.
3. Minuman dan Makanan Manis
Produk makanan dan minuman dengan gula yang tinggi ternyata dapat meningkatkan kemungkinan penuaan dini pada kulit, loh!
Menurut riset tahun 2016 yang dikutip dari healthline.com, makanan dengan gula yang tinggi ternyata juga dapat menyebabkan rambut rontok secara berlebihan pada orang menopause.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman-minuman kaleng, kue-kue, dan makanan dengan gula tinggi lainnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Rambut Rontok Pada Pria, Bukan Hanya Faktor Genetik!
(*)