Peluang Bisnis di Industri Fashion dan Kriya Indonesia, Pemerintah Dukung Agar Siap Ekspor!

By Cerysa Nur Insani, Rabu, 12 Juli 2023 | 13:30 WIB
Peluang Bisnis di Industri Fashion dan Kriya Indonesia, Pemerintah Dukung Agar Siap Ekspor! (infopublik.id)

“Apalagi pandemi kemarin, justru ekspornya meningkat di tengah suasana saat itu kita kesulitan kontainer,” ujar Reni berbagi cerita.

“Tapi permintaan luar negeri itu tetap banyak, karena saat pandemi orang mulai melihat ‘oh iya rumah saya ini harus saya hias’,” tambahnya.

Secara kontribusinya untuk PDB atau pertumbuhan industrinya memang masih kecil.

Namun Reni membeberkan data, dibandingkan sebelum pandemi atau tahun 2020, datanya meningkat hampir 3,6 persen.

Program Kemenperin untuk Mendukung Industri Fashion dan Kriya

Reni menyampaikan, untuk produk kriya Kemenperin memiliki program Aku Siap Ekspor.

Dalam menjalankan program ini, Kemenperin juga berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  komunitas, dan pemerhati.

“Di sini kita kolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional, juga dengan asosiasi yaitu Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia,” ujar Reni.

Upaya yang dilakukan dalam program ini, di antaranya mengkurasi semua pelaku kerajinan nasional dan di level tertentu melakukan pendampingan untuk siap ekspor.

Dalam menuju ke siap ekspornya, para pelaku industri juga difasilitasi untuk mengikuti pameran baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu pameran internasional yang difasilitasi agar bisa diikuti oleh pelaku industri kriya Indonesia setiap tahunnya adalah Ambiente, gelaran pameran furniture dan kerajinan terbesar di dunia.

Baca Juga: Penjelasan Konsep Slow Fashion dan Fast Fashion pada Industri Fashion

Ditjen IKMA juga aktif melakukan webinar dan sosialisasi untuk para pelaku industri supaya bisa mendapatkan Sertifikat TKDN untuk industri kecil.

“Karena dengan adanya Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 kemarin, didorong belanja APBN, APBD, juga BUMN dan BUMD untuk belanja empat puluh persennya di produk UMKM,” jelas Reni. (*)

Baca Juga: Kreator Muda Siap Bersaing Lewat PINTU Incubator untuk Industri Fashion Indonesia