Di Indonesia, program Abuse Is Not Love akan memberikan pelatihan dengan memperkenalkan 9 tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan untuk membantu publik memahami seperti apa hubungan yang sehat.
Abuse is Not Love juga mendukung program konseling bagi yang membutuhkan melalui kemitraan dengan Yayasan Pulih.
“Kemitraan yang kami lakukan dengan Yayasan Pulih di Indonesia menghadirkan pelatihan secara offline dan online untuk memperkenalkan tanda-tanda kekerasan tersebut,” jelas Maria Adina, General Manager L’Oréal Luxe Division Indonesia.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, publik dapat memahami arti L.O.V.E,” jelas Erlangga Satrio, Brand General Manager YSL Beauty Indonesia.
“Learn, memahami 9 tanda-tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan; Offer support, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan; Vigilant, memahami bagaimana mengambil bagian untuk mengakhiri kekerasan dalam hubungan; dan Expect better, mendorong dan menginspirasi pasangan kita agar mewujudkan hubungan yang sehat,” tambahnya.
“Program Abuse is Not Love memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan misi Yayasan Pulih dalam mengadvokasi sikap anti kekerasan yang telah dilakukan selama lebih dari 20 tahun,” jelas Yosephine Dian Indraswari, Executive Director Yayasan Pulih.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin menjangkau lebih banyak orang agar dampaknya dapat dirasakan secara luas,” lanjutnya.
Program Abuse is Not Love oleh YSL Beauty turut menggandeng tiga figur publik perempuan Indonesia sebagai personality partner yang memberikan dukungan dalam program ini, yaitu Isyana Sarasvati, Jihane Almira, dan Shenina Cinnamon.
Bagi Stylovers yang ingin bergabung dalam pelatihan yang akan dibawakan oleh Yayasan Pulih dapat mendaftarkan diri di http://yslbeauty.co.id/abuseisnotlove. (*)
Baca Juga: Edisi Kolektor YSL Beauty Le Cushion De Peau Over Noir, Cushion yang Fashionable!