“Paling gak enak punya bentuk tubuh plus size yang aku rasakan yaitu susah mencari baju yang pas dan nyaman saat bergerak. Entah setiap ketemu model baju yang disuka, sizenya tidak ada atau jadi terpaksa harus pakai baju yang agak ketat dan akhirnya gak pede,” tuturnya.
Lewat kesulitan yang dialaminya, Atika menjadikannya sebagai kesempatan untuk mewujudkan impiannya membangun brand fashion big size.
Ada kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri saat Atika bisa mewujudkan impiannya lewat brand fashion big size dibangunnya yang diberi nama Addicthick.
Tak hanya menolong dirinya, lewat brand fashion big size yang diciptakannya ada rasa bangga dalam diri Atika bisa membuktikan perempuan big size juga bisa tampil modis dan lebih percaya diri.
“Melalui Addicthick aku banyak belajar dan ketemu banyak teman-teman online, perempuan big size yang memiliki masalah sama dalam mencari pakaian. Aku jadi suka sharing, merasa tidak sendiri dan saling support,” ungkapnya.
Mencintai diri sendiri dan passionate menjadi kunci keberhasilan Atika dalam membangun bisnisnya.
Bak usaha tidak mengkhianati hasil, kini brand fashion big size yang dibangunnya memiliki banyak konsumen dan pelanggan yang dipanggil dengan sebutan #ThickSquad.
Belajar Mencintai Diri Sendiri dengan Bentuk Tubuh Plus Size
Love yourself adalah kalimat yang mudah diucapkan pada orang lain, namun nyatanya sulit dilakukan untuk diri sendiri.
Itulah yang dirasakan Atika sebelum membangun brand fashion big size miliknya.