Baca Juga: Pengrajin Perak dan Tembaga Asli Makassar, Buat Perhiasan Pengantin Bugis Hingga Jutaan Rupiah
Tujuannya adalah agar bisa dinikmati oleh anak-anak yang biasanya tidak tertarik dengan sayuran.
“Masyarakat di sini dengan kreativitasnya mengolah sayuran menjadi sebuah produk es krim yang bisa dinikmati bukan cuma oleh orang dewasa, tapi juga anak kecil,” ujar Syahrial.
“Melalui es krim ini, kita harapkan anak-anak bisa menikmati sayuran dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
Masyarakat tentunya tak berjalan sendiri dalam mengembangkan Lorong Wisata mereka, tapi turut dibina oleh perangkat daerah setempat.
Syahrial menjelaskan, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di Pemerintah Kota Makassar dan punya potensi untuk mengintervensi masyarakat turut dilibatkan.
Mulai dari Dinas Kesehatan yang melihat apakah hasil makanan yang telah diolah masyarakat sudah bersih dan sehat, serta melakukan pembinaan terkait hal tersebut.
Dinas Perizinan turut memantau UMKM yang ada di Lorong Wisata, apakah sudah ada perizinannya untuk berjualan atau belum.
Sebab, produk-produk yang dijual tanpa adanya izin berjualan akan agak sulit untuk dipasarkan.
Dinas Koperasi juga membantu agar produk hasil Lorong Wisata bisa berstandar, mulai dari sertifikasi halal, kemasan, hingga promosi penjualannya.