Peluang UMKM Indonesia untuk Melakukan Transformasi Digital!

By Ananda Amelia, Rabu, 28 September 2022 | 10:56 WIB
Peluang UMKM Indonesia untuk Melakukan Transformasi Digital! (Stylo Indonesia)

Stylo Indonesia - Seluruh sektor yang ada di Indonesia, terutama UMKM saat ini dituntut untuk harus bisa beradaptasi dan juga bertransformasi secara digital.

Yap, digitalisasi memang merubah cara atau gaya bekerja dan tentunya bisa sangat lebih memajukan ekonomi Indonesia ke depannya. 

Bicara soal UMKM, hingga saat ini pertumbuhannya sangat masif sehingga bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia.

Namun sayangnya, ketika dituntut untuk bisa melakukan transformasi secara digital, para UMKM merasa ada banyak sekali kendala akses.

Dari mulai kurangnya pengetahuan teknologi, keterbatasan infrastuktur, serta tenaga kerja yang kurang terampil dalam menggunakan teknologi.

Seperti yang kita tahu bahwa teknologi berkembang secara cepat, ada banyak sekali media yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk memperkenalkan produknya, namun dengan adanya keterbatasan bisa sangat menjadi penghambat segalanya.

Hal ini yang coba didiskusikan pada Program G20 Kompas di Bincang Dua Puluh, pada 27 September 2022 di Fairmont Hotel.

“Tugas kami dari KemenkopUKM saat itu adalah bagaimana membantu mereka untuk usaha, tetap berusaha walau pemerintah tertatih-tatih memberikan segala macam program. Kami mendampingi mereka untuk bisa masuk ke dalam digitalisasi. Kalau bicara soal angka, mungkin sampai Juni tahun ini, ada 12 juta pelaku usaha UKM sudah masuk dalam ekosistem digital.” ujar Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Temmy Satya Permana.

Beragamnya UMKM yang ada saat ini tentu saja harus diperhatikan satu per satu untuk bisa didampingi hingga bisa ikut bertransformasi digital. 

Baca Juga: Petani Penerima Kartu Prakerja Sukses Mulai Bisnis Online Setelah Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Tokopedia

 

Namun walau demikian, kebiasaan para UMKM kebanyakan belum siap bila tiba-tiba mendapatkan orderan dalam jumlah yang besar, sehingga mereka sering mengabaikan kualitas.