Stylo Indonesia - Hai Stylovers, kali ini Stylo Indonesia akan kembali membagikan salah satu cerita mengenai perjuangan mengatasi kulit sensitif.
Wah, pastinya diantara kamu juga tengah mengalami permasalahan kulit yang sama, jadi semoga cerita Jurnal Kulit Sensitif kali ini bisa menginspirasi ya!
Nah, cerita Jurnal Kulit Sensitif kali ini datang dari perempuan kelahiran Jakarta, 25 Juni 1998 bernama Anindya Widyasari.
Cerita perjalanan kulit sensitif dari Anindya ini ternyata diawali saat dirinya menginjak bangku SMA setelah melakukan kegiatan berenang loh!
Wah, seperti apa ya kisahnya? Simak sampai habis yuk!
Cerita kulit sensitif aku dimulai saat tengah menjalani kegiatan berenang di siang hari tanpa menggunakan sunscreen.
Yap, cuaca yang panas ditambah aku berenang di kolam dengan kandungan kaporit yang tinggi membuat kulitku setelahnya terlihat memerah seperti terbakar matahari.
Namun saat itu aku memang belum terlalu memikirkan kondisi tersebut, selesai berenang aku langsung bilas dan menggunakan sabun cuci muka dengan menggunakan produk dari brand remaja yang cukup terkenal saat itu, yakni Clean n Clear.
Setelah menggunakan produk tersebut, kulit jadi terasa kering dan juga ketarik sehingga saat nyaman dan membuatku beralih menggunakan facial wash dari Ponds dan berakhir muncul jerawat yang cukup banyak.
Tidak hanya jerawat, kulit wajah juga terjadi pengelupasan dan disertai kemerahan.
Kondisi ini membuatku sangat tidak nyaman, selain itu kulitku juga mulai tidak bisa terlalu lama di bawah sinar matahari.
Selain itu, terlalu sering terkena debu juga menjadi permasalahan kulitku sensitif.
Demi mengatasi persoalan kulit wajah, aku mulai rajin untuk menggunakan masker wajah dan juga selalu rajin cuci muka.
Aku juga berusaha untuk tidak memegang-megang wajah dengan menggunakan tangan, karena khawatir tangan kotor akan menyebabkan wajah jadi breakout.
Tidak lupa juga untuk selalu menggunakan sunscreen untuk selalu menjaga wajah tetap terlindungi dari
Pernah mencoba konsultasikan ke dokter namun stop karena ternyata merasa ketergantungan dan kondisi kulit tidak kunjung membaik
Kondisi kulit sensitif yang aku alami akhirnya membuatku memutuskan untuk melakukan konsultasi ke dokter kulit.
Di dokter kulit tersebut aku melakukan berbagai macam treatment, salah satunya adalah peeling.
Namun sayangnya, kondisi kulit wajah tidak kunjung membaik, penggunaan krim dari dokter membuatku sangat ketergantungan, terutama saat aku mencoba untuk berhenti.
Hingga saat ini sudah menemukan rangkaian skincare routine yang tepat
Serangkaian perjalanan kulit wajahku sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan.
Aku juga mulai mengerti bagaimana cara memilih produk skincare yang tepat dan sesuai kebutuhan kulit.
Adapun rangkaian produk yang aku gunakan dimulai dari sabun cuci muka, toner, serum, pelemap, hingga sunscreen.
Aku sadar bahwa keadaan kulitku yang dulu sangat membuatku jadi tidak percaya diri.
Namun aku yakin bahwa permasalahan kulit pasti akan selesai dan sembuh asal rajin dan konsisten dalam merawatnya.
Selain itu aku juga semakin memahami bahwa semakin dewasa kita harus bisa semakin tau apa yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, harus yakin pula bahwa diri kita cantik untuk diri kita sendiri.
Meskipun saat ini kulit sedang bermasalah, jangan menyerah dan semangat untuk bisa melewatinya.
Because you are beautiful in your own soul! (*)