Pengrajin Kayu Asal Belitung Gunakan Limbah Kayu Ulin untuk Menghasilkan Produk Ekonomi Kreatif hingga Tembus Pasar Internasional

By Ristiani Theresa, Jumat, 1 Juli 2022 | 15:51 WIB
Zulkifli, perajin limbah kayu ulin asal desa Lilangan, Belitung Timur (Grid.ID/ Raafiud Darajaat Mikada)

Stylo Indonesia - Kerajinan ukir limbah kayu ulin adalah salah satu produk ekonomi kreatif dari Belitung Timur.

Seperti yang kita ketahui produk ekonomi kreatif adalah suatu produk yang diproses dengan meningkatkan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual.

Dengan adanya kreativitas, keahlian, dan bakat individu mampu menjadikan suatu bahan baku yang tadinya tidak bernilai menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi bahkan bisa menembus pasar Internasional.

Sama halnya dengan kreatifitas Zulkifli Hasan yang merupakan seorang perajin asal Desa Lilangan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.

Zulkifli, perajin limbah kayu ulin asal desa Lilangan, Belitung Timur (Grid.ID/Raafiud Darajaat Mikada)

Pria berusia 50 tahun itu memanfaatkan limbah kayu ulin dari lokasi penambangan timah untuk pembuatan seni ukirnya.

Nah, membahas soal kualitas rupanya kayu ulin diketahui merupakan kayu yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang lama dalam penggunaannya.

Menariknya lagi, kayu ulin juga diklaim tahan serangan rayap lho!

Kayu ulin sebagai bahan pembuatan mebel hingga kerajinan souvenir khas Belitung (Grid.ID/ Raafiud Darajaat Mikada)

Maka dari itu Zulkifli yang telah menekuni kerajinan ukir selama 23 tahun itu tak hanya menjadikan kayu ulin sebagai produk kerajinan souvenir,

Namun ia diketahui juga memproduksi mebel seperti kusen, jendela dan furniture yang meliputi meja dan kursi.

Baca Juga: Rekomendasi Rumah Makan Belitung Legendaris yang Instagramable, Interior Kuno Bergaya Tradisional Melayu Mencuri Perhatian!