Stylo Indonesia - Hai Stylovers, kali ini Stylo Indonesia kembali membagikan cerita terpilih pengalaman Pertama Kali Berhijab yang inspiratif dan seru.
Cerita Pertama Kali Berhijab kali ini datang dari Sarah Apipah yang menjadikan hijab identitasnya sebagai seorang Muslim saat berada di lingkungan dengan kepercayaan yang beragam.
Nah, kira-kira bagaimana cerita menarik nan inspiratif yang menemani proses berhijab dari Sarah Apipah sejak Pertama Kali Berhijab?
Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Sarah Apipah berikut ini!
Bagaimana cerita pertama kali berhijab?
Sarah: “Dorongan atau alasan aku pertama kali memutuskan untuk berhijab adalah saat aku dikira orang non-muslim karena lingkungan pergaulan yang saat itu juga banyak yang berasal dari agama Kristen.
Aku pikir dengan berhijab, aku akan memiliki identitas sebagai penganut agama Islam seperti yang umum dilihat oleh orang lain.
Namun, setelah menjalaninya dalam kurun waktu yang lama, aku sadar esensi berhijab lebih dari sekadar itu.
Dengan berhijab aku justru semakin dilingkari lingkup pergaulan yang memudahkan aku menjalani komitmen baruku dalam berhijab.
Semenjak berhijab aku jadi banyak bertemu dengan orang-orang baik, belajar banyak mengenai syariat Islam, dan saling dukung agar tetap istiqomah menutup aurat.
Di lain sisi, aku juga merasa lebih dipermudah menemukan kriteria pasangan yang aku inginkan dan memantapkan hati memilih yang sejalan dengan agama yang saya anut, ketika saya memutuskan berhijab.”
Ada kendala saat mulai berhijab?
Sarah: “Jelas ada. Apalagi pada saat itu aku juga masih bergabung di sebuah grup cover dance. Pada saat itu aku merasa enggan menggunakan hijab. Aku dihadapkan pada pilihan yang sulit; berhijab atau kegemaran untuk melakukan cover dance. Sebab, aku merasa ribet harus menata gaya hijab sambil tetap dance.
Terlebih, anggota yang lain hanya memperbolehkan aku memakai hijab saat latihan, sedangkan saat tampil harus dilepas. Tentunya aku menolak karena aku sudah memutuskan untuk istiqomah memakai hijab.
Akhirnya, di saat itu pula aku memutuskan untuk meninggalkan dunia dance cover.
Mulanya merasa berat, tapi aku yakin akan keputusanku karena dari dalam diri sendiri pun sudah ada keinginan untuk mulai berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Dan aku memulainya dari penampilan atau pakaian.”
Adakah perbedaan perlakuan dari lingkungan saat mulai berhijab? Jika ya, bagaimana adaptasinya?
Sarah: “Syukur Alhamdulillah, selama ini aku tumbuh di lingkungan yang benar-benar suportif dan dikelilingi oleh orang-orang baik.
Pertama kali memakai hijab, dapat dibilang aku diterima dengan baik oleh orang-orang terdekat. Diperlakukan baik dan merasa dihargai setiap kali berpapasan dengan orang lain. Semenjak pakai hijab juga enggak pernah lagi menerima cat calling dari cowok-cowok iseng.
Aku merasakan sekali perbedaan perlakuan yang aku dapatkan saat berhijab jauh lebih baik ketimbang saat belum memakai hijab.”
Bagaimana padu padan fashion hijab saat pertama kali berhijab?
Sarah: “Pertama kali berhijab aku merasa kesulitan untuk padu padan fashion hijab karena koleksi pakaian yang aku punya saat itu minim sekali yang hijab-friendly.
Aku mengakali masalah ini dengan padu padan t-shirt lengan panjang dengan rok panjang yang dilengkapi outer atau blazer warna netral sebagai daily outfit saat bekerja.
Untuk aktivitas harian, seperti sekedar main keluar bersama teman, aku kerap memakai tunik simpel dengan celana kulot yang berwarna netral juga.”
Tunik memang bisa menjadi pilihan busana yang simpel dan nyaman untuk digunakan sehari-hari bagi perempuan berhijab.
Panjang tunik yang sudah menutupi area pinggul membuat pemakainya merasa aman dan tak perlu khawatir lekuk tubuhnya terlihat.
Sebagai referensi, Stylovers bisa melihat salah satu model tunik yaitu Lovia Tunik dari koleksi Jelita Indonesia Edisi Maluku dari ZM Zaskia Mecca yang ada di Lazada berikut ini.
Belajar padu padan hijab dari mana?
Sarah: “Pertama kali belajar berhijab banyak mencontoh fashion teman-teman.
Makin lama berhijab semakin leluasa juga mengakses berbagai informasi dari internet tentang belajar padu padan hijab di YouTube seperti ala Kak Zaskia Sungkar.
Kalau sekarang sedang suka-sukanya mengikuti fashion hijab ala Aghnia Punjabi.”
Permasalahan kulit yang dialami semenjak berhijab?
Sarah: “Karena tipe kulit aku adalah kombinasi cenderung berminyak, jadi sejak berhijab aku merasa rentan mengalami masalah jerawat di area pipi yang tertutup kain hijab.
Aku juga ingat, dulu saat berhijab ketika masih sekolah, belum mengenal tentang sunscreen. Alhasil aku sempat mengalami belang atau warna kulit tidak merata saat menggunakan hijab. Di bagian yang tertutup kain hijab cerah sedangkan area wajah yang lain, yang kerap terpapar sinar matahari, terlihat lebih kusam. Hal ini jadi mengajarkanku tentang arti penting memakai sunscreen.”
Untuk mencegah sekaligus mengatasi kulit belang, Stylovers bisa menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi, seperti Joylab Brighter Sun-Day Sunscreen dengan SPF50 PA++.
Permasalahan rambut yang dialami saat berhijab?
Sarah: “Rambut lepek, berketombe, bau apek. Aku selalu mengutamakan treatment yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.”
Setelah menggunakan hijab, apakah ada perawatan kulit yang berubah?
Sarah: “Untuk perawatan kulit sendiri berdasarkan yang aku alami, selalu berubah-ubah produknya karena selalu disesuaikan dengan permasalahan dan kondisi kulit.
Tips merawat kulit dari aku yaitu jangan pernah lupa untuk memenuhi kebutuhan air putih harian dan jangan pernah skip penggunaan sunscreen. Memakai body lotion atau pelembap dengan tekstur gel yang mudah meresap sehingga tidak lengket ke kain hijab dan baju juga akan sangat berpengaruh dalam merawat kulit. Aku biasanya pakai setelah beres mandi.”
Yup, bener banget kata Sarah, mengenakan pelembap dengan tekstur gel memang jadi solusi tepat untuk Stylovers yang berhijab.
Pelembap bertekstur gel bisa teresap dengan cepat ke kulit dan tidak membuat kulit terasa lengket apalagi sampai menempel ke hijab.
Stylovers bisa menggunakan pelembap seperti Wardah Hydra Rose Dewy Aqua Day Gel berikut ini.
Meski teksturnya ringan dan cepat meresap, formulanya kaya akan kandungan yang bisa melembapkan kulit hingga 72 jam!
Pesan untuk yang ingin mulai berhijab?
Sarah: “Pesan dari aku, kalau sudah mulai ada keinginan berhijab, mulai aja dulu. Aku paham banget, saat pertama kali rasanya pasti susah untuk istiqomah. Agar lebih sempurna, cari guru dan inspirasi yang tepat. Mulai gabung komunitas atau banyak bergaul dengan orang-orang yang sefrekuensi dengan kita juga akan banyak membantu kita dalam konsisten mengenakan hijab. Selalu percaya bahwa niat baik akan selalu ada jalannya.”
Itu dia tanya jawab Stylo Indonesia dengan Sarah Apipah yang menceritakan kisah Pertama Kali Berhijab.
Nantikan terus cerita menarik dan seru tentang #PertamaKaliBerhijab yang akan tayang di website Stylo Indonesia.
Stylovers, jangan lupa cek Lazada Amanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harimu mulai dari fashion muslim, kebutuhan ibadah, hingga produk kecantikan dan makanan Halal.
Lazada Amanah memiliki pilihan produk yang lengkap dan terpercaya, dengan berbagai promo menarik dan gratis ongkir yang bisa memudahkanmu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)
#SemuaBisaCantik #PertamaKaliBerhijab