Di lain sisi, aku juga merasa lebih dipermudah menemukan kriteria pasangan yang aku inginkan dan memantapkan hati memilih yang sejalan dengan agama yang saya anut, ketika saya memutuskan berhijab.”
Ada kendala saat mulai berhijab?
Sarah: “Jelas ada. Apalagi pada saat itu aku juga masih bergabung di sebuah grup cover dance. Pada saat itu aku merasa enggan menggunakan hijab. Aku dihadapkan pada pilihan yang sulit; berhijab atau kegemaran untuk melakukan cover dance. Sebab, aku merasa ribet harus menata gaya hijab sambil tetap dance.
Terlebih, anggota yang lain hanya memperbolehkan aku memakai hijab saat latihan, sedangkan saat tampil harus dilepas. Tentunya aku menolak karena aku sudah memutuskan untuk istiqomah memakai hijab.
Akhirnya, di saat itu pula aku memutuskan untuk meninggalkan dunia dance cover.
Mulanya merasa berat, tapi aku yakin akan keputusanku karena dari dalam diri sendiri pun sudah ada keinginan untuk mulai berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Dan aku memulainya dari penampilan atau pakaian.”
Adakah perbedaan perlakuan dari lingkungan saat mulai berhijab? Jika ya, bagaimana adaptasinya?
Sarah: “Syukur Alhamdulillah, selama ini aku tumbuh di lingkungan yang benar-benar suportif dan dikelilingi oleh orang-orang baik.
Pertama kali memakai hijab, dapat dibilang aku diterima dengan baik oleh orang-orang terdekat. Diperlakukan baik dan merasa dihargai setiap kali berpapasan dengan orang lain. Semenjak pakai hijab juga enggak pernah lagi menerima cat calling dari cowok-cowok iseng.
Aku merasakan sekali perbedaan perlakuan yang aku dapatkan saat berhijab jauh lebih baik ketimbang saat belum memakai hijab.”