Kemudian American Society of Clinical Oncology (ASCO) baru-baru ini menerbitkan pedoman medis bagi pasien kanker serviks yang telah mengalami kekambuhan atau metastasis, dimana data uji klinis dari kombinasi imunoterapi dengan standar pengobatan sebelumnya dapat memberikan manfaat 35% lebih baik dimana penyakit tidak mengalami perburukan dan memberikan angka harapan hidup 33% lebih lama dibandingkan dengan standar pengobatan sebelumnya saja.
Kabar baiknya, mulai tahun 2022 di Indonesia, imunoterapi bagi pengobatan kanker serviks telah tersedia, khususnya bagi pasien yang didiagnosis dengan kanker serviks stadium lanjut.
Menurut Prof. Aru Sudoyo, imunoterapi telah tersedia di rumah sakit yang melayani pengobatan kanker.
Namun, tidak semua jenis kanker paru, kanker payudara maupun kanker serviks dapat diterapi dengan imunoterapi.
Pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan terbaik sesuai kondisi masing-masing pasien.
“Dalam perjuangan melawan kanker, pasien harus terus menjaga harapan, semangat, kesehatan mental dan emosional, didukung oleh keluarga dan lingkungan, serta tertib dalam menjalankan terapi dan pengobatan kanker sesuai arahan dokter agar kualitas dan harapan hidup dapat terus terjaga,” tutup Prof. Aru Sudoyo.
Nah itu dia Stylovers mengenai pengobatan Imunoterapi yang perlu kamu ketahui.
Harapannya agar pengobatan Imunoterapi bisa menekan risiko kematian akibat kanker khususnya kanker payudara dan kanker serviks yang banyak menyerang perempuan.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Stylovers di rumah. (*)
Baca Juga: Efek Samping Diet Tinggi Lemak, Sebabkan Risiko Kanker Payudara!