Jurnal Pejuang Haid Ishmah Nabila: Haid Bukanlah Hal Tabu, Pendidikan Mengenai Haid Sangatlah Penting Sedari Dini

By Layla Ekrep, Kamis, 5 Mei 2022 | 11:30 WIB
Jurnal Pejuang Haid Ishmah Nabila: Haid Bukanlah Hal Tabu, Pendidikan Mengenai Haid Sangatlah Penting Sedari Dini (Dok. Pribadi Ishmah Nabila)

Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Stylo Indonesia kini hadir dengan kanal Jurnal Pejuang Haid yang berisikan cerita pengalaman para sahabat perempuan atau Stylovers mengenai semua masalah terkait menstruasi.

Melingkupi faktor kesehatan dan psikologis serta yang berujung kepada penampilan kulit, Jurnal Pejuang Haid juga akan berbagi tips bagaimana setiap sahabat perempuan atau Stylovers berdamai dengan nyeri haid yang kerap menyerang. 

Jurnal Pejuang Haid yang pertama datang dari Ishmah Nabila yang mengimbau tentang haid bukanlah hal tabu serta ada baiknya pendidikan mengenai haid di mulai sedari dini. 

Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Ishmah Nabila tentang pengalaman seputar haid yang informatif lagi inspiratif, berikut ini!

Apa saja perbedaan gejala atau reaksi tubuh sepanjang siklus haid?

Ishmah: "Saat mendekati masa haid, biasanya muncul jerawat pada kulit wajah, jumlahnya tidak banyak; hanya satu atau dua, mungkin karena terjadi perubahan hormon.

Selama masa haid berlangsung, jumlah jerawat tidak bertambah, tapi juga tidak langsung hilang. Biasanya berangsur-angsur menghilang ketika masa haid berakhir."

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah psikologis seputar siklus haid?

Ishmah: "Masalah psikologis yang biasa terjadi saat masa haid adalah perasaan menjadi lebih sensitif dan suka overthinking, sehingga beberapa ada yang mengganggu aktivitas serta interaksi dengan orang lain juga." 

Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid Rimas Chairun Nisa: Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mental adalah Kunci Utama Siklus Haid Teratur

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kesehatan seputar siklus haid?

Ishmah: "Saat hari-hari pertama haid, nyeri di perut bagian bawah tidak tertahan. Tulang punggung bagian bawah juga terasa nyeri dan ngilu. Hal ini nampaknya gejala umum yang terjadi saat haid." 

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kulit seputar siklus haid?

Ishmah: "Tidak hanya jerawat yang muncul di kulit wajah, namun biasanya juga muncul ruam yang gatal pada kulit selangkangan di paha bagian dalam, mungkin karena lebih lembab dari biasanya."

Apakah ada cara tertentu dari kamu untuk mengatasi masalah nyeri saat haid?

Ishmah: "Biasanya saya tempelkan bantalan pemanas pada perut bagian bawah agar dapat meredakan rasa nyeri."

Redakan nyeri haid dengan bantalan pemanas (freepik.com)

Lebih condong memilih pembalut yang seperti apa?

Ishmah: "Saya lebih condong menggunakan pembalut yang panjangnya sesuai dengan intensitas darah haid. Bahkan sudah tersedia juga produk yang isinya menyesuaikan satu periode siklus haid dalam satu paket box-nya; ada yang super panjang, panjang, biasa, hingga panty liner.

Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid Maylia Ega Mahariani: Rasa Syukur Tergugah saat Melihat Manfaat Haid dari Sudut Pandang Positif

Ada kemungkinan untuk ke depan saya ingin coba menggunakan menstrual cup tetapi sebelumnya akan saya pelajari dulu untuk kelebihan dan kekurangannya, apakah ada dampak buruk atau tidak, sehingga pemakaian akan lebih optimal dan tepat." 

Apakah ada rutinitas tertentu yang kamu lakukan dalam mengontrol siklus haid?

Ishmah: "Siklus haid saya terbilang rutin atau normal sejak remaja. Biasanya saya menandai kalender dalam mengontrol siklus haid."

Apakah ada pengalaman tidak terlupakan seputar haid yang pernah kamu alami?

Ishmah: "Pengalaman pertama haid. Waktu itu saya masih duduk di bangku sekolah kelas 2 SMP, dan terjadi ketika sedang bersekolah. Tentu saja waktu itu panik karena tidak menyiapkan pembalut dan sama sekali tidak mengetahui apa itu haid. Darah haid 'bocor' ke rok, apalagi waktu itu rok seragam yang dipakai berwarna putih. Untung saja jarak sekolah ke rumah sangat dekat, jadi waktu itu langsung pulang ke rumah."

Bagaimana kamu menyikapi pengalaman tersebut?

Ishmah: "Menyikapi pengalaman tersebut, saya merasa ternyata pendidikan tentang haid itu sangat penting sejak dini. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu, sudah mengetahui langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Karena kita tidak pernah tahu kapan dan di mana hal tersebut bisa terjadi."

Pesan untuk Pejuang Haid di luar sana?

Ishmah: "Pesan untuk pejuang haid di luar sana, haid bukanlah hal yang tabu lagi untuk dipelajari maupun dibagikan (sharing). Jika memang ada keluhan yang intens seperti keluhan kesehatan, lebih baik kita berkonsultasi pada pakarnya seperti dokter ahli, agar kita dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan."

Baca Juga: 5 Rekomendasi Koyo Haid untuk Meredakan Nyeri Haid, Wajib Stok!

Itu dia cerita lengkap perjalanan pejuang haid, langsung dari Ishmah Nabila yang telah dirangkum Stylo.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan menjalani siklus haid dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga pejuang haid lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!

Semangat, ya, untuk semua pejuang haid! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu! (*)

#SemuaBisaCantik