Cerita Pertama Kali Berhijab Ishmah Nabila: Sempat Tidak Konsisten Mengenakan Hijab, Tanggung Jawab Seorang Anak Perempuan jadi Alasan Mantap Berhijab

By Layla Ekrep, Selasa, 26 April 2022 | 18:00 WIB
Cerita Pertama Kali Berhijab Ishmah Nabila: Sempat Tidak Konsisten Mengenakan Hijab, Tanggung Jawab Seorang Anak Perempuan jadi Alasan Mantap Berhijab. (Dok. Pribadi Ishmah Nabila)

Ishmah: “Perbedaan perlakuan ketika berhijab saya dapat dari beberapa teman yang mulai menjauhi saya, katanya saya tidak gaul, tidak bisa diajak bersenang-senang lagi, sehingga saya jarang diajak nongkrong atau berkumpul. 

Mungkin di awal tidak mudah untuk kehilangan beberapa teman, tapi dari situ pula saya jadi tahu mana teman untuk saya dan mana yang bukan, jadi saya sudah mulai terbiasa dengan itu.”

Bagaimana padu padan fashion hijab saat pertama kali berhijab

Ishmah: “Dulu ketika masih bersekolah di desa, mau berhijab gimana saja tidak masalah mungkin karena masih bocah. Tapi ketika sudah berkuliah apalagi di kota yang mana penampilan itu jadi yang utama, jadi sempat mengalami kebingungan. Apalagi ketika sempat membuka hijab itu gaya pakaian ikut teman-teman sedikit terbuka dengan celana pendek dan rambut terurai. Jadi ketika mulai berhijab kembali merasa belum menemukan padu padan fashion hijab yang pas dan sempat bergonta-ganti gaya hijab.”

Awal berhijab sering gunakan kerudung dengan style mengikuti tren meski terkadang ribet. (Dok. Pribadi Ishmah Nabila)

Belajar padu padan hijab dari mana?

Ishmah: “Belajar padu padan hijab dari kakak perempuan saya yang selalu tampil cantik dengan hijabnya.”

Bagaimana gaya hijab saat pertama kali berhijab?

Ishmah: “Saat berhijab kembali, mungkin karena waktu itu musimnya pashmina ribet ya, jadi gaya hijab saya ikut-ikutan pashmina ribet juga. Tidak praktis sama sekali. 

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Shafira Cendra Arini: Rasakan Kedamaian Semu, Hijab Jadi Jawaban Sebuah Kegundahan Hati!

Namun seiring bertambahnya usia, kedewasaan mulai muncul, tidak lagi menghabiskan banyak waktu berlama-lama di depan cermin hanya untuk memasang hijab, sekarang lebih suka yang praktis saja, kemana-mana pakai scarf segiempat, atau jika sedang terburu-buru bergo bisa jadi pilihan.”