Redha Caraka Shinta: Sukses Wujudkan Mimpi Jadi Nail Artist dan Content Creator Setelah Berhasil Menghilangkan Rasa Insecure Sebagai Perempuan Plus Size #InspirasiCantik

By Livia, Jumat, 18 Maret 2022 | 17:00 WIB
Redha Caraka Shinta: Sukses wujudkan mimpi jadi nail artist dan content creator setelah berhasil menghilangkan rasa insecure sebagai perempuan plus size #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Setelah berhasil berkarier sesuai mimpi dan passionnya, ia pun berusaha menekuni bidang lainnya.

Kecintaannya pada dunia fashion dan beauty, membuat Redha mencoba memberanikan diri berkarier sebagai fashion dan beauty content creator.

Berawal dari menulis di blog pribadinya saat masih kuliah di tahun 2014 dengan mengulas berbagai produk kecantikan dan membuat tutorial, ia pun merambah ke platform media sosial lainnya untuk berkarya.

Beberapa prestasi dari usahanya menjadi fashion dan beauty content creator pun Redha raih.

Meski sibuk dengan profesinya, Redha dapat membagi waktunya dengan baik berkarya sebagai fashion dan beauty content creator lewat akun Instagram pribadinya, @redhacs.

Redha Caraka Shinta. (dok.pribadi)

Baca Juga: Atika Tirtadinata: Sukses Jadi Fashionpreneur Membangun Brand Fashion Big Size yang Berawal dari Mengenal Diri Sendiri Seutuhnya dan Percaya Diri dengan Bentuk Tubuh Plus Size #InspirasiCantik

Alami Body Shaming karena Memiliki Tubuh Plus Size #InspirasiCantik

Punya tubuh plus size membuat Redha menjadi salah satu perempuan yang pernah mengalami body shaming. .

“Sebagai seseorang yang sudah memiliki tubuh plus size sejak kelas 5 SD, sbody shaming sudah jadi makanan sehari-hari buat aku sampai sudah agak kebal. Namun, ada salah satu momen yang cukup memorable pada tahun 2016 aku bekerja di sebuah perusahaan yang lokasinya ada di dalam perumahan. Suatu hari ada seorang laki-laki sering melakukan body shaming yang berulang selama beberapa bulan dan cukup membuat aku terganggu, terlebih aku bertemu dengan beliau setiap harinya,” ujar Redha penuh haru.

Kaget dan sedih dirasakan Redha harus menerima perilaku body shaming setiap harinya selama ia bekerja.

“Setelah kejadian itu, ada rasa insecure yang muncul. Daripada berdiam diri, aku memilih untuk menceritakannya kepada beberapa teman,” ujar Redha.