Sadar rasa ketidakpercayaan diri datang dari lupa melihat sisi baik dirinya seiring berjalannya waktu, Revi pun berusaha untuk bangkit dimulai dari berdamai dengan dirinya sendiri.
“Dari situ aku sadar bahwa kelebihan kita semakin tertutup bahkan tidak dikenali oleh diri sendiri karena terlalu banyak mendapatkan perilaku body shaming, namun tidak kita saring mana yang benar-benar menggambarkan diri kita atau hanya omongan semata orang lain saja,” ungkap Revi.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik
Pernah mengalami body shaming yang menjadi isu besar hingga saat ini, pastinya bukanlah hal yang mudah untuk Revi lewati.
Setiap orang pastinya membutuhkan bahu untuk bersandar saat mengalami masalah, termasuk Revi.
Namun terkadang, kita harus menjadi pahlawan bagi diri sendiri saat berada di titik terendah dalam hidup.
Itulah yang dirasakan Revi saat berusaha bangkit dari rasa sedih atas perilaku body shaming diterimanya.
“Jika ditanya siapa yang mendukung aku untuk bagkit dari pengalaman body shaming, aku sendiri yang melakukannya dan berperang dengan diri sendiri untuk membuktikan bahwa perempuan plus size bisa tampil percaya diri, modis dan berkarya,” ujar Revi pada Livi Stylo.
Tak hanya memberikan dampak negatif, namun pengalaman body shaming juga memberikan pengaruh positif dan pelajaran hidup untuk Revi.
“Setelah menerima dan mencintai diri sendiri seutuhnya, aku jadi percaya diri dengan diri aku seutuhnya dan semakin semangat membuktikan bahwa perempuan plus size bisa berkarya dan menjadi apapun yang ia inginkan,” ungkapnya.
Setelah menerima diri seutuhnya, dirasakan Revi lebih berani untuk tampil berkarya sebagai fashion content creator.