Berawal dari quotes favoritnya hingga menjadi prinsip dalam hidupnya, akhirnya Olin menemukan arti bahagia yang sesungguhnya bagi dirinya.
“Intinya, kalau terpuruk lagi karena apapun itu, I just need time untuk bangkit lagi dan make myself happy again, cuek dengan pemikiran orang lain, just enjoy be me and stay strong,” ujar Olin.
Baginya, cuek adalah senjata terampuh untuk tidak merasa terpuruk dan keluar dari overthinking yang sering membuat waktu berlalu terasa lebih cepat tanpa ada hal postif yang bisa didapatkan.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik
Pernah mengalami body shaming yang kian dihadapi oleh banyak orang, pastinya bukanlah hal yang mudah untuk Olin lewati.
Setiap orang pastinya membutuhkan bahu untuk bersandar saat mengalami masalah, termasuk Olin.
“Awalnya, aku sendiri yang mencoba mengatasi perasaan negatif ini setelah mengalami body shaming karena aku bukan tipe orang yang bisa menceritakan masalah kepada orang di sekitar aku,” ujar Olin pada Livi Stylo.
Cuek dan percaya diri, itulah yang sosok selalu ditampilkan Olin kepada orang di sekitarnya.
“Tentunya keluarga, teman dan sahabat selalu mendukung aku, namun jika ditanya siapa juaranya tentunya pasangan aku yang selalu ada saat aku terpuruk,” ujar Olin.
Perilaku body shaming yang diterimanya tidak hanya memberikan dampak negatif, namun juga pengalaman dan pelajaran hidup untuk dirinya.
“Aku bisa tumbuh jadi perempuan plus size yang percaya diri, belajar banyak self love, bagaimana harus menerima dan menghargai diri sendiri,” ungkapnya.