Dari pengalaman ini, Olin pun belajar dengan percaya diri kita bisa menjadi apapun yang diimpikan, termasuk model yang erat hubungannya dengan standar kecantikan di dalamnya.
“Pernah menjadi model plus size sangat membantu aku menemukan rasa percaya diri sebagai perempuan plus size, senang bisa menginspirasi banyak perempuan bahwa perempuan plus size juga bisa berkarier di bidang apapun dan tampil modis,” ungkapnya.
Alami Body Shaming karena Memiliki Tubuh Plus Size #InspirasiCantik
Memiliki tubuh plus size membuat banyak perempuan mengalami body shaming, termasuk Olin.
“Jadi aku ingin mencoba untuk bekerja sebagai SPG (sales promotion girl) di salah satu perusahaan makanan yang cukup terkenal. Saat interview, pewawancara berkata aku sangat berbeda dengan foto yang ada di CV dan langsung menawarkan pekerjaan lainnya karena melihat penampilanku,” ujar Olin penuh haru.
Kaget dan sedih dirasakan Olin saat dipandang sebelah mata karena dinilai hanya berdasarkan penampilannya saja.
“Setelah kejadian itu, ada rasa trauma yang muncul. Aku jadi tidak berani lagi untuk melamar pekerjaan karena merasa insecure dengan bentuk tubuhku,” ungkapnya.
Sejak saat itulah, Olin sulit menerima dirinya sendiri hingga tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu yang ia ingin capai.
Sadar perasaan insecure tidak memberikan dampak dan perubahan yang positif dalam hidupnya, ia pun mencoba untuk mengatasinya.
“Aku banyak baca quotes motivational tentang self love sampai ada satu kalimat yang berkesan banget buat aku, “I hope you live a life you’re proud of and if you find that you’re not, I hope you have the strength to strart all over again – F.S Fitzgerald” dari situ aku belajar aku harus belajar bangga dengan diri sendiri terlebih dahulu,” cerita Olin penuh antusias.