Digemari Banyak Orang, Konsumsi Mie Instan dengan Campuran Ini Ternyata Bisa Memperpendek Umur!

By Stylo Indonesia, Selasa, 7 Desember 2021 | 22:18 WIB
Digemari Banyak Orang, Konsumsi Mie Instan dengan Campuran Ini Ternyata Bisa Memperpendek Umur! (Freepik.com)

Stylo Indonesia - Sepertinya mie instan jadi salah satu makanan favorit banyak orang ya, Stylovers.

Saat mengonsumsi mie instan kita sering mencampurkan segala bahan untuk menambah kenikmatan dari mie yang kita makan.

Tapi tahu nggak sih, Stylovers, ada beberapa bahan campuran yang berbahaya jika disatukan dengan mie instan.

Bahkan disinyalir bahan campuran ini bisa memperpendek usia seseorang.

Baca Juga: Penggemar Mie Instan Wajib Waspada! Kisah Wanita Ini Bikin Merinding, Sampai Harus Cuci Darah Seminggu 3 Kali

Wah apa aja sih bahan yang berbahaya jika dicampur dengan mie instan?

Yuk langsung simak ulasan berikut ini!

Bahaya Makan Mie Instan dengan Nasi

Stylovers pasti pernah atau bahkan sering melihat orang yang makan mie instan pakai nasi.

Biasanya mie instan sendiri dijadikan lauk dan dimakan bersamaan dengan nasi, ternyata itu sangat berbahaya!

Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.

"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.

Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengonsumsi mie instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.

Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.

Baca Juga: Makan Mi Instan dan Begadang Jadi Hobi? Siapkan Diri, 16 Penyakit Mengerikan Ini Akan Menyerbu!

"Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.

Jika Stylovers adalah termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mie instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat, dibanding jika Stylovers banyak makan sayur dan buah.

"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.

Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan nasi putih.

Kalau pun Stylovers tidak bisa secara langsung menerapkannya karena sudah terlanjur ketagihan, cobalah untuk menguranginya.

Baik mie dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa Stylovers pilih salah satu dalam sekali makan.

Satu bungkus mie instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.

Jumlah kalori sebungkus mie pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mie instan yang beratnya 85 gram mengandung:

- 460 kalori- 18,8 gram lemak- 9 gram protein- 66 gram karbohidrat

Sedangkan jika Stylovers mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka kandungannya:

- 175 kalori- 0,2 gram lemak- 4 gram protein- 40 gram karbohidrat

Baca Juga: Padahal Udah Jadi Kebiasaan, Saatnya Hentikan Makan Mie Goreng dengan 2 Bahan Tambahan Ini Kalau Tak Mau Menanggung Dampak Bahayanya!

Nah, ternyata kalori dalam mie instan saja sudah sangat banyak, bagaimana dicampur nasi putih?

Bahaya Makan Mie Instan dengan Telur Setegah Matang

Ternyata makanan favorit kita ini bisa membawa dampak buruk untuk tubuh.

Melansir Grid.ID dari Stylo Indonesia, berikut bahaya mengonsumsi mie instan dan telur setengah matang secara bersamaan.

Adanya Zat Avidin

Zat avidin yang terkandung dalam telur setengah matang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi nilai gizi telur.

Namun, jika dikonsumsi oleh manusia, zat ini akan memicu gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.

Berisiko Adanya Bakteri Salmonella

Telur setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.

Melansir Kompas.com, bakteri ini dapat mempengaruhi saluran usus dan menyebabkan masalah serius seperti dehidrasi berat.

Baca Juga: Ini Loh 3 Cara Bikin Mie Instan agar Tak Berefek Buruk Bagi Tubuh

Adanya Kandungan Ovomucoid dan Melamin

Kandungan ovomucoid dalam telur setengah matang bisa memicu reaksi gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.

Sedangkan kandungan melamin pada telur setengah matang dapat membahayakan organ ginjal apabila masuk ke dalam tubuh.

Untuk menyiasati ini, Stylovers bisa memasak telur hingga matang dan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mie instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.

Aroma dan rasa inilah yang menjadi daya tarik mie instan untuk menggoda siapa saja yang ingin menyantapnya.

Selain itu, proses pembuatan mie instan juga tidak membutuhkan peralatan masak yang banyak dan waktu yang lama.

Seseorang hanya tinggal memanaskan air dan merebus mie sesuai instruksi atau petunjuk dalam kemasan.

Meski mudah dibuat dan rasanya enak, baiknya berapa banyak mie instan yang dikonsumsi baik secara harian atau bulanan?

Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mie instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.

Baca Juga: Cuma Belanja Mie Instan ke Minimarket, Marsha Aruan Tetap Tampil Modis Sambil Pakai Tas Branded Mewah, Berapa Harganya?

Ia mengatakan, saat konsumsi mie instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan. Sebab, satu bungkus mie instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.

"Mie instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020). (Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di SajianSedap.id dengan judul, "Jangan Dimakan! Mulai Sekarang Stop Makan Mi Instan dengan Campuran Ini, Walau Enak Ternyata Bisa Bikin Mati Muda".

Penulis: Gusthia Sasky T