Dianggap Nikmat Minta Ampun, Ternyata Gaya Seks Woman on Top Punya Risiko Berbahaya Ini!

By Stylo Indonesia, Kamis, 2 Desember 2021 | 20:25 WIB
Ilustrasi pasangan (Stokadobe)

Nah, jika otot tersebut kaku atau kencang, maka akan muncul kesulitan melakukan posisi woman on top.

Jika otot-otot tidak cukup kuat, maka vulva bisa secara tidak sengaja membuat otot dasar panggul mengencang.

Hal ini menyebabkan rasa sakit muncul.

Baca Juga: Doggy Style Dituding Sebabkan Miss V Sobek, Haruskah Gaya Seks Ini Dihindari?

Rasa sakit juga dipengaruhi oleh kedalaman penetrasi.

Penetrasi yang terlalu dalam dapat menyentuh serviks atau leher rahim hingga memar hingga memunculkan sensasi seperti kram ketika menstruasi atau juga nyeri yang lebih hebat.

Saat hal itu terjadi, sensasinya seperti kram menstruasi ringan atau bahkan nyeri hebat dan tajam.