Obat Jerawat yang Harus Diresepkan oleh Dokter, Jangan Sembarangan!

By Cerysa Nur Insani, Jumat, 12 November 2021 | 11:10 WIB
Obat Jerawat yang Harus Diresepkan oleh Dokter (pexels.com)

Obat jerawat batu ini biasanya diberikan apabila cara menghilangkan jerawat dan bekas jerawat dengan antibiotik dan benzoil peroksida belum berhasil ampuh.

Efek samping penggunaan isotretinoin di antaranya adalah bibir pecah-pecah, nyeri sendi, gangguan fungsi hati, peningkatan kadar lipid, hingga depresi.

Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, pasien perlu langsung berkonsultasi dengan dokter yang meresepkannya.

Isotretinoin tidak diperbolehkan untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi, bayi lahir prematur, hingga kematian.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Jerawat Acne Gel Murah Meriah Mulai Rp10 Ribuan, Wajah Auto Mulus!

#4. Asam azelaic

Apabila cara mengobati jerawat lainnya masih sulit menyembuhkan jerawat, bisa jadi dokter akan meresepkan azam azelaic.

Asam azelaic memiliki sifat antimikroba dan antiradang yang diyakini efektif sebagai cara mengobati jerawat sekaligus mencegah kemunculannya kembali di kemudian hari.

Selain itu, azelaic acid juga bermanfaat untuk membersihkan pori-pori kulit dari bakteri penyebab jerawat.