Stylo Indonesia - Punya wajah cerah selalu menjadi dambaan setiap perempuan, setiap tahunnya pasti ada perubahan pada tren kecantikan, seperti tren estetika wajah 2022.
Teknologi terbaru hingga cara lainnya untuk mencerahkan wajah pada tren estetika wajah 2022 selalu menjadi salah satu topik yang bikin penasaran Stylovers dan Beauty Junkie.
Lalu seperti apa teknologi terbaru hingga cara lainnya untuk mencerahkan wajah pada tren estetika wajah 2022?
Secara eksklusif, Stylo akan memberitahu rangkuman liputan khusus mengenai teknologi terbaru hingga cara lainnya untuk mencerahkan wajah pada tren estetika wajah 2022 bersama dokter id.derms.
Dokter yang akan menjelaskan teknologi terbaru hingga cara lainnya untuk mencerahkan wajah pada tren estetika wajah 2022 dari id.derms adalah dr. Ruri Diah Pamela, Sp.KK.
Yuk, simak teknologi terbaru hingga cara lainnya untuk mencerahkan wajah pada tren estetika wajah 2022 langsung dari ahli dermatologist!
Menurut dr. Ruri Diah Pamela, Sp.KK, belum ada teknologi terbaru, namun terdapat bahan aktif baru yang dapat digunakan dokter spesialis kulit untuk mencerahkan kulit.
"Banyak orang semakin menyadari kunci untuk mendapatkan wajah yang cerah selain menggunakan skincare yaitu melakukan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat mencerahkan kulit secara alami," ujar dr. Ruri.
Dipaparkan olehnya, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menggunakan perawatan kulit yang aman membuat suntik putih ditinggalkan.
"Perawatan kulit secara alami serta penggunaan skincare mengandung bahan aktif dan alami yang teruji klinis aman dan efektif mencerahkan kulit lebih diminati saat ini," tuturnya.
Baca Juga: Tren Estetika Wajah 2022: Wajah Tirus, Hidung Mancung dan Bibir Seksi Natural Jadi Idaman
Dijelaskan oleh dokter Ruri, penting bagi Stylovers sebagai pasien mengetahui prosedur melakukan perawat kulit untuk mencerahkan wajah.
"Sebelum menggunakan alat laser/ energy based devices(EBD), kulit wajah sebaiknya diperiksa terlebih dahulu oleh dokter spesialis kulit. Pemeriksaan mencakup jenis kulit, risiko pigmentasi, apakah sedang ada infeksi kulit yang aktif, kondisi keparahan jerawat dan sensitivitas," ujar dr. Ruri.
Hal ini dipaparkan oleh dokter Ruri agar hasil treatment dapat memberikan manfaat yang optimal dan terhindar dari efek samping.
Sebelum dilakukan treatment dengan alat, dr. Ruri menyarankan untuk melakukan skin conditioning (skin health restoration) terlebih dahulu menggunakan cream selama 1-2 bulan agar hasilnya maksimal dan terhindar dari efek samping.
Tak lupa dr. Ruri menjelaskan adanya efek samping saat memutuskan melakukan tratment untuk mencerahkan wajah.
"Semua alat perawatan yang tersedia di berbagai klinik belum tentu cocok dan aman untuk setiap kulit wajah, karenanya pemeriksaan pendahuluan dengan dokter spesialis kulit wajib dilakukan," jelasnya.
Risiko yang timbul dari penggunaan alat perawatan kulit untuk mencerahkan wajah juga diungkapkan dr. Ruri, seperti hiperpigmentasi atau hipopigmentasi (bercak putih), jaringan parut bahkan burn.(*)