Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuan Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat.
Jurnal Pejuang Jerawat ke-20 datang dari Isnani Nafiah yang wajahnya jadi jerawatan karena abai akan kebersihan dan nekat coba-coba sabun wajah yang sedang viral.
Yuk, baca curhatan langsung dari Isnani Nafiah mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Septi Nugrahaini: Wajah Jadi Jerawatan Karena Coba-coba Facial Wash
Sebelumnya aku memiliki tipe kulit normal to dry skin. Pada awalnya, kulitku sangat amat jarang jerawatan, timbul jerawat kalau sedang mau menstruasi saja.
Itu pun hanya satu atau dua jerawat setiap bulan dan selalu bisa teratasi.
Kulitku termasuk jarang iritasi dan selalu cocok menggunakan produk skincare apa saja, wajahku juga terbilang sangat jarang breakout.
Ya, bisa dibilang kulitku ini merupakan kulit badak.
Permasalahan kulit yang aku alami pada saat itu hanya sebatas kering dan juga kusam.
Namun, semua berubah pada November 2019. Pipi kananku tiba-tiba mengalami beruntusan yang teramat gatal dan kemudian tumbuh menjadi jerawat.
Bukan hanya satu, akan tetapi puluhan jerawat. Mulanya hanya di pipi kananku, kemudian di pipi kiri hingga jidat!
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Ayu Widia Putri: Wajah Berjerawat Bikin Aku Enggak Berani Pakai Makeup
Banyak faktor yang menjadi penyebab jerawatku saat itu, selain stres menghadapi penelitian dan skripsi, nampaknya aku terlau mengabaikan kebersihan dan jarang mengganti seprai serta sarung bantal.
Aku juga termakan tren serta obsesi ingin memiliki kulit putih sehingga memakai produk cuci muka batangan yang sedang viral.
Mengikuti tren bukan membuat kulitku semakin sehat dan glowing, tapi malah justru membuat kulitku semakin kering serta jerawat yang muncul semakin banyak.
Selain itu, banyak step skincare lain yang ku pakai hanya karena sedang tren saat itu dan tanpa teliti melihat kandungan-kandungan yang ada didalamnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Tiara Riandari: Wajah Jerawatan Akibat Sering Begadang
Kedatangan jerawat yang bertubi-tubi itu benar-benar mebuatku kehilangan kepercayaan diri.
Lingkungan sekitarku pun menyadari itu dan mulai bertanya "kenapa kok bisa jadi jerawatan? Bukannya dulu kulitmu mulus ya?", hal itu tentunya semakin membuatku stres.
Secara perlahan aku memikirkan cara untuk mengobatinya. Mulai dengan pola hidup sehat dan bersih serta berhenti menggunakan skincare yang sebelumnya aku gunakan dan menggantinya dengan basic skincare yang memiliki kandungan bahan alami.
Rangkaian skincare yang aku gunakan saat itu yaitu facial wash, toner, dan pelembap dari brand Sukin.
Setelah kurang lebih 3 bulan melawan jerawat-jerawat tersebut, akhirnya kulitku pun membaik.
Namun, jerawat-jerawat tersebut tetap saja membekas, kulitku menjadi bertekstur, dan banyak bopeng berwarna hitam.
Setelah bulan Februari 2020 hingga saat ini, aku masih berusaha menghilangkan bekas tersebut.
Makin kesini bekas tersebut mulai memudar dan aku sangat bersyukur sekarang kulitku sudah normal kembali.
Itu dia cerita lengkap perjalanan jerawat, langsung dari Isnani Nafiah.
Nantikan terus Jurnal Pejuang Jerawat inspiratif dari para Stylovers yang juga menjadi salah satu pengaplikasian Stylo Indonesia dalam menyuarakan #StopBeautyShaming dan #SemuaBisaCantik.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan melawan jerawat dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga acne fighters lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!
Semangat, ya, untuk semua acne fighter! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu!(*)