Studi di India Temukan Penurunan Antibodi yang Signifikan, WHO Justru Sebut Vaksin Booster Belum Perlu, Ini Penyebabnya!

By Astria Putri Nurmaya, Kamis, 16 September 2021 | 13:37 WIB
Studi di India Temukan Penurunan Antibodi yang Signifikan, WHO Justru Sebut Vaksin Booster Belum Perlu, Ini Penyebabnya! (Freepik.com)

Dikutip dari Reuters, sebuah penelitian terhadap 614 petugas kesehatan yang divaksinasi penuh di India menemukan penurunan "signifikan" dalam antibodi penangkal Covid-19 mereka dalam 4 bulan sejak suntikan pertama.

Di antara peserta ini, 308 (50,2%) adalah penerima vaksin Covishield dan sisanya 306 (49,8%) menggunakan vaksin Covaxin.

Sebanyak 81 kasus terobosan tercatat di antara peserta kohort yang infeksi pasca vaksinasi bertindak sebagai booster.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Maksimalkan Kinerja Vaksin Covid-19, Yuk Konsumsi Sebelum dan Sesudahnya!

Sisanya 533 petugas kesehatan tanpa riwayat infeksi pasca vaksinasi menunjukkan penurunan antibodi yang signifikan baik dari T3 (penerima Covaxin) atau T4 (penerima Covishield).

Tetapi studi di India, yang diterbitkan di platform pracetak Research Square belum ditinjau oleh rekan sejawat atau masih dalam tahap prescreen.

Namun akibat studi tersebut, pemerintah India tengah mempertimbangkan, apakah akan memberikan vaksin booster seperti yang telah dilakukan beberapa negara Barat.

Sebagai pembanding, justru lebih banyak studi lain yang menyatakan vaksin Covid-19 dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh.