Stylo Indonesia - Jakarta Kreatif Festival atau JaKreatiFest 2021, dengan tema Kreatif Inovatif dan Inspiratif (KINI) kembali digelar pada, 30-31 Agustus lalu nih, Stylovers.
Acara JaKreatiFest 2021, diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DKI Jakarta.
Demi mendukung gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’ dan ‘Bangga Wisata Indonesia’, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN), JaKreatiFest 2021 melibatkan partisipasi dan kolaborasi sebanyak 138 UMKM dari berbagai sektor industri.
Baca Juga: Koleksi Batik Jambi, Jadi Bentuk Dukungan Desainer Wignyo Rahadi
“Kami ingin menyajikan informasi, story, dan interaksi untuk para pelaku UMKM syariah, industri kreatif, industri film nasional, kopi nusantara, wisata Jakarta, dunia fashion, serta digitalisasi pembayaran,” terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko.
Dukung pemulihan UMKM sektor fashion di tanah air, rangkaian acara JaKreatiFest 2021 menghadirkan Virtual Fashion Show dan Lelang Amal dengan menggandeng desainer Wignyo Rahardi dan lima desainer muda dari brand Eureka, Soe Jakarta, IMAJI Studio, Saul, dan RaegitaZoro.
Desainer Wignyo Rahardi menampilkan koleksi busana dengan menggunakan wastra hasil karya UMKM binaan KPw BI DKI Jakarta yang terbagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama adalah lima busana terbuat dari Batik Betawi buatan Batik Marunda dan Elemwe.
Batik tulis dengan motif yang terinspirasi dari seni budaya Betawi dan ikon Kota Jakarta seperti Ondel-ondel, Phinisi Bandar Jakarta, Bunga Nona Makan Sirih, dan Capung Bulan tersebut merupakan karya pengrajin difabel dan ibu-ibu pembatik binaan di Rusunawa Jakarta.
Batik Betawi warna sogan sampai pastel dikombinasikan Tenun ATBM untuk diaplikasikan dalam bentuk dress dan outer.
Sesuai tema Wastra & Wisata Jakarta, koleksi busana Batik Betawi rancangan Wignyo Rahardi tersebut ditampilkan dengan latar ikon wisata bersejarah Jakarta yaitu Museum Sejarah Jakarta atau dikenal dengan Museum Fatahillah.
Sementara untuk kategori kedua adalah lima busana terbuat dari Batik Jumputan buatan Solo Putri.
Motif hias wastra ini dibuat dengan teknik celup ikat serta pewarna natural Indigo yang ramah lingkungan, oleh tangan terampil para pengrajin perempuan Jakarta.
Batik Jumputan dipadu tenun ATBM dan dituangkan oleh Wignyo Rahardi dalam varían dress dengan aksen layer serta detail pada lengan.
Rancangan Wignyo Rahardi tersebut dilengkapi dengan koleksi tas Origami tenun ATBM berbahan silk dan spunsilk dari brand GUI.
Koleksi Batik Jumputan kreasi Wignyo Rahardi ini diperagakan dengan latar keindahan alam pantai dan arsitektur benteng kolonial di Pulau Onrust, destinasi wisata unggulan di Kepulauan Seribu.
Brand fashion untuk kalangan muda yang turut menampilkan koleksi dalam JaKreatiFest 2021 adalah EUREKA dengan koleksi bertema Deluge, berkolaborasi dengan sepatu dari Christin Wu dan aksesori dari KAR Jewelry.
Kemudian IMAJI Studio dengan koleksi bertema Daur dilengkapi footwear dari WattTheWalk dan tas dari GUI, brand SOE Jakarta dengan koleksi bertema Sophisticated Utility menggunakan footwear dari MADER.
Serta brand SAUL menampilkan koleksi bertema Milestone, juga RAEGITAZORO dengan koleksi bertema Embrance dilengkapi aksesori dari Jumpanona.
Sesi Virtual Fashion Show dilanjutkan dengan Lelang Amal yang juga digelar secara virtual.
Sebanyak 44 produk dari koleksi yang diperagakan tersebut dilelang secara terbuka di market place LaDaRa Indonesia,
Dalam waktu 30 menit seluruh produk terjual dengan nilai Rp 38 juta. Hasil lelang seluruhnya didonasikan untuk UMKM sektor fashion yang terdampak pandemi.
Seperti harapan designer Wignyo Rahardi yang memprakarsai kegiatan lelang ini, “Dengan donasi ini diharapkan dapat membantu para UMKM bidang fesyen untuk bangkit dan berkreasi kembali pasca pandemi sehingga ikut mendorong dan menggerakkan roda perekonomian nasional, mengingat kontribusi industri sektor fashion sangat signifikan dalam PEN. (*)