Stylo Indonesia - Desainer Wignyo Rahadi kembali membuat terobosan baru dalam bidang fashion.
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Banten menggandeng desainer Wignyo Rahadi menyelenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Khas Leuwidamar Lebak.
Hal ini dilaksanakan guna mendukung potensi usaha produk fesyen dan sumber daya bidang fashion di Pondok Pesantren (Ponpes) wilayah Lebak, Banten.
Kemandirian ekonomi pesantren diproyeksi sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia yang berbasis syariah.
Di Banten yang dikenal sebagai Bumi Seribu Kiai Sejuta Santri terdapat banyak ponpes.
Dari beragam potensi usaha ponpes yang dapat dikembangkan di Banten, usaha konveksi dan fesyen termasuk unggulan yang dapat menggerakkan ekonomi ponpes.
Ponpes berperan penting dalam menciptakan SDM yang semakin terampil dan inovatif menghasilkan produk fesyen, mulai dari tekstil sampai busana siap pakai yang berkualitas tinggi.