Bank Indonesia dan Desainer Wignyo Rahadi Selenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM Khas Leuwidamar Lebak.

By Annisa Suminar, Sabtu, 1 Mei 2021 | 09:24 WIB
Bank Indonesia dan Desainer Wignyo Rahadi Selenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM Khas Leuwidamar Lebak. (Dok Tenun Gaya)

Untuk itulah Bank Indonesia bersama desainer Wignyo Rahadi melaksanakan program pelatihan ini.

Pelatihan untuk para santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Jam’iyatul Washliyah di Leuwidamar, Kabupaten Lebak ini telah berlangsung pada tanggal 22 Maret-20 April 2021.

Wignyo Rahadi selaku Fashion Designer nasional dan tenaga ahli Dekranas yang giat mensosialisasikan pengembangan tenun Nusantara ini, memberikan beberapa pelatihan.

Bank Indonesia Provinsi Banten menggandeng desainer Wignyo Rahadi menyelenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Khas Leuwidamar Lebak. (Dok Tenun Gaya)

Baca Juga: Koleksi Batik Jambi, Jadi Bentuk Dukungan Desainer Wignyo Rahadi

Diantaranya pelatihan yang meliputi pengenalan benang sebagai bahan baku tenun, pengenalan warna dan teknik pewarnaan benang.

Ada pula pelatihan penggunaan alat mehani, membangun dan setting Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), praktek menenun, hingga membuat dan motif tenun baru khas Lebak.

Desa Leuwidamar hanya berjarak waktu tempuh 45 menit dari Baduy.

Bank Indonesia Provinsi Banten menggandeng desainer Wignyo Rahadi menyelenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Khas Leuwidamar Lebak. (Dok Tenun Gaya)

Meski begitu, masyarakat Desa Leuwidamar tidak mengenal tradisi menenun, berbeda dengan Baduy yang dikenal dengan hasil kerajinan tenun gedog.

Dengan pelatihan tenun ATBM ini diharapkan dapat menjadikan sentra tenun baru di Kabupaten Lebak, selain sentra tenun Baduy, sehingga dapat mengembangkan kain tenun asal Lebak.