Setelah mengubah pergaulannya, dirasakan dirinya lebih bahagia dan fokus menjalani aktivitasnya, bergaul hingga berkarya.
“Mindsetku berubah dari yang ‘apa yang aku lakukan untuk menyenangkan orang lain’ ke ‘apa yang aku lakukan untuk membuat aku bahagia’,” tuturnya.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik
Sering menerima perilaku body shaming dari orang terdekat bahkan tak dikenalnya, pastinya memberikan Mira banyak pengalaman berharga dalam hidupnya.
Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari body shaming yang Mira alami membekas di ingatannya hingga terkadang membuat dirinya kembali insecure.
“Karena aku manusia biasa, kadang ada saatnya aku bisa down dan mikirin perkataan orang lain, jadi kurang bersyukur lagi dengan apa yang aku punya, meski habis itu aku bangkit lagi,” ujar Mira.
Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
“Hal pertama yang aku pikirkan supaya nggak sedih jadi korban body shaming yang tidak dapat aku hindari sebagai perempuan plus size pastinya menerima kekurangan dan memperbaikinya, bukan pasrah. Bagaimana orang lain mau menghargai, kalau dari kitanya sendiri memilih fokus dengan kelemahan dan melupakan kelebihan yang kita miliki,” ungkap Mira.
Sadar pergaulan menentukan kebahagiaan dirinya agar bisa menjadi diri sendiri setelah mengalami body shaming dari orang sekitarnya, kini Mira lebih berhati-hati dalam memilih teman.
“Dari pengalaman ini, aku jadi tahu dengan siapa aku harus bergaul dan untungnya sekarang aku di kelilingi teman dan sahabat yang mendukung aku menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Mira.
Dari pengalaman ini, Mira menjadi lebih mencintai dan merawat dirinya dengan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya.