Hasil Studi Ungkap Fakta, Vaksin Covid-19 Tak Sebabkan Siklus Menstruasi Kacau!

By Astria Putri Nurmaya, Selasa, 24 Agustus 2021 | 12:17 WIB
Hasil Studi Ungkap Fakta, Vaksin Covid-19 Tak Sebabkan Siklus Menstruasi Kacau! (Freepik)

Stylo Indonesia - Apakah kamu salah satu yang bertanya-tanya mengapa siklus menstruasi kacau setelah lakukan vaksin Covid-19?

Benarkah siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau bahkan lebih lama, disebabkan karena vaksin Covid-19?

Hingga saat ini vaksin Covid-19 masih sering dijadikan kambing hitam, ketika siklus menstruasi kacau.

Baca Juga: 5 Tips Pulihkan Kondisi Paru-paru Bagi Penyintas Covid-19, Coba Sekarang!

Lalu bagaimana fakta sebenarnya?

Apakah benar ada keterkaitan antara siklus menstruasi dengan vaksinasi Covid-19?

Yuk simak penjelasan ini Stylovers!

Sejauh ini belum ada hubungan sebab akibat antara vaksin Covid-19 dengan gangguan menstruasi, regulator obat Eropa mengatakan pada hari Jumat (06/08/2021) seperti dimuat di Reuters.

European Medicines Agency (EMA) mengatakan komite keamanannya telah mempelajari kasus gangguan menstruasi yang dilaporkan setelah vaksinasi, menambahkan bahwa pihaknya telah meminta lebih banyak data dari pengembang vaksin untuk menilai masalah tersebut.

Baca Juga: Hampir 600 Anak Sekolah Disuntik Vaksin Kosong, Oknum Nakes Nangis Minta Maaf: Saya Hanya Ingin Menjadi Relawan, Tidak Ada Niat Apapun

Gangguan menstruasi dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai stres dan kelelahan hingga kondisi medis yang mendasarinya seperti fibroid dan endometriosis.

Secara terpisah, EMA pada hari Jumat merekomendasikan bahwa trombositopenia imun, atau trombosit darah rendah, pusing dan tinnitus, atau denging di telinga, ditambahkan ke label vaksin satu kali suntik (single-shot) Johsonn&Johnsonn sebagai kemungkinan reaksi merugikan.

Baca Juga: Beda Jauh, Begini Penampkan Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Vaksin dan Belum!

EMA menekankan bahwa manfaat vaksin J&J masih melebihi risiko apa pun, menambahkan bahwa pihaknya telah menganalisis 1.183 kasus pusing dan lebih dari 100 kasus tinnitus untuk mencapai kesimpulannya.

EMA bulan lalu mendaftarkan gangguan degenerasi saraf yang langka, sindrom Guillain-Barré (GBS), sebagai kemungkinan efek samping langka dari vaksin Covid-19 produksi J&J.

Baca Juga: Vaksin Moderna Sudah Mulai Dibagikan untuk Masyarakat Umum, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi!

EMA juga telah menambahkan GBS sebagai kemungkinan efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca dan mengatakan pada hari Jumat (06/08/2021), bahwa pihaknya masih memantau laporan tersebut.

Baca Juga: Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul Maksimal

Baik vaksin J&J dan AstraZeneca menggunakan teknologi serupa tetapi dengan versi virus flu yang berbeda untuk memberikan instruksi pembangunan kekebalan ke tubuh. (Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Vaksin Covid-19 Tidak Berdampak Pada Siklus Menstruasi, Hasil Studi".

Penulis: Soesanti Harini Hartono