Se-Indonesia Perlu Tahu, Jasad Pasien Covid-19 Dibedah Bikin Seorang Ahli Syok Dapati Fakta di Luar Nalar

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 7 Juli 2021 | 13:50 WIB
Petugas pemakaman di India memakamkan jenazah Covid-19 menggunakan tali agar tidak menyentuh jenazah ()

Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi "mungkin tidak secara langsung merusak jantung."

Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.

Wa Fu-sheng dan Zhao Jingmin dua rekan penulis itu tidak mampu menghadapi kometar lebih lanjut.

Tapi mereka mencatat dalam penelitian ini bahwa tidak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.

Baca Juga: Cara Pakai Essence untuk Wajah Glowing dan Cerah yang Tepat Menurut Ahli Dermatologi

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Lebih dari 25 negara telah melaporkan infeksi virus corona, dan memicu kekhawatiran bahwa wabah tersebut oleh WHO digolongkan sebagai darurat global.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam The Lancet oleh para spesialis dari University of Edinburgh pada 7 Februari berpendapat bahwa, tentang penggunaan kortikosteroid.

Baca Juga: Pengertian Afterplay Beserta Manfaatnya, Makin Nikmat Setelah Berhubungan Intim!