Stylo Indonesia - Bau tubuh tak sedap atau berada di ruangan pengap dan tidak wangi, kira-kira, apakah Stylovers bersedia?
Duh, pastinya enggak banget, ya!
Parfum yang menghasilkan wewangian yang menyegarkan pastinya sudah menjadi hal wajar yang digunakan seseorang untuk membuat tubuh atau ruangannya wangi.
Bahkan, tak hanya parfum semprot, wewangian seperti pengharum pakaian, pengharum mobil, atau parfum pada produk skincare, misalnya, sudah menjadi bagian lekat di kehidupan kita sehari-hari.
Akan tetapi, terlalu banyak menggunakan wewangian, dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, keberadaan wewangian justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini diungkap dari sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Air Quality, Atmosphere & Health.
Untuk mengetahui hubungan tersebut, peneliti melakukan survei populasi nasional representatif di AS, menggunakan sampel acak dari 1.136 orang dewasa.
Mengenai wewangian yang dimaksud dalam penelitian ialah penyegar dan pengharum udara, produk perawatan pribadi (sabun, pembersih tangan, losion, deodoran, tabir surya dan sampo), produk pembersih, produk laundry, produk rumah tangga (lilin wangi, kertas toilet, kantong sampah dan produk bayi), dan tentu saja, parfum dan cologne.
Meskipun produk wewangian bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang, sayangnya, studi ini menemukan bahwa 34,7 persen penduduk melaporkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, migrain, dan masalah pernafasan, akibat terpapar produk wewangian.
Efek samping yang muncul dari produk wewangian yang digunakan setiap hari ialah masalah pernapasan (18,6 persen), sakit kepala dan migrain (15,7 persen), masalah kulit (10,6) dan serangan asma (8 persen).
Nah Stylovers, jenis wewangian paling umum yang menjadi penyebab masalah ini adalah penyegar atau pengharum udara.
Baca Juga: Teror Varian Delta Belum Usai, Kini Muncul Mutasi Covid-19 Varian Gamma dari Brazil!
Paparan sehari-hari dapat menyebabkan 20,4 persen dari masalah kesehatan yang dilaporkan.
Sedangkan parfum, menyumbangkan 23,6 persen dari masalah kesehatan yang dilaporkan, baik parfum yang dipakai sendiri atau parfum yang dipakai oleh orang sekitar.
Yang menyulitkannya lagi, ada banyak produk yang tidak menjelaskan dari mana sumber wewangian yang mereka punya.
Baca Juga: Mata Cetar Bak Selebriti dengan Eyeliner dari Brand Artis Indonesia
Dari hasil survei, 46,4 persen penduduk tidak menyadari bahwa aroma pada produk merupakan campuran banyak sekali bahan bahan kimia, dan 67,3 persen tidak menyadari bahwa produk wewangian dapat memancarkan polutan udara berbahaya seperti formalin.
Maka dari itu Stylovers, untuk menjaga kesehatan, ada baiknya Kamu enggak usah sering-sering menggunakan produk dengan wewangian.
Kamu juga bisa memastikan wewangian tersebut memiliki label aman bagi kesehatan.
Peneliti menyarankan, cukup menjaga kebersihan diri dan lingkungan, agar aroma tubuh dan ruangan tak lagi terlalu membutuhkan wewangian. (*)