Dianggap Biasa, Terlalu Sering Dikelilingi Parfum Justru Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 25 Juni 2021 | 16:30 WIB
Makeup dan Skincare yang Wajib Ada di Dalam Tas Saat Lebaran dan Silaturahmi - Parfum (freepik.com)

Stylo Indonesia - Bau tubuh tak sedap atau berada di ruangan pengap dan tidak wangi, kira-kira, apakah Stylovers bersedia?

Duh, pastinya enggak banget, ya!

Parfum yang menghasilkan wewangian yang menyegarkan pastinya sudah menjadi hal wajar yang digunakan seseorang untuk membuat tubuh atau ruangannya wangi.

Bahkan, tak hanya parfum semprot, wewangian seperti pengharum pakaian, pengharum mobil, atau parfum pada produk skincare, misalnya, sudah menjadi bagian lekat di kehidupan kita sehari-hari.

 

Akan tetapi, terlalu banyak menggunakan wewangian, dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Prilly Latuconsina Tampil Seksi Kayak Enggak Pakai Baju Hingga Harga Jaket Lesty Kejora yang Bikin Meringis

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, keberadaan wewangian justru berdampak buruk bagi kesehatan.

Hal ini diungkap dari sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Air Quality, Atmosphere & Health.

Untuk mengetahui hubungan tersebut, peneliti melakukan survei populasi nasional representatif di AS, menggunakan sampel acak dari 1.136 orang dewasa.

Mengenai wewangian yang dimaksud dalam penelitian ialah penyegar dan pengharum udara, produk perawatan pribadi (sabun, pembersih tangan, losion, deodoran, tabir surya dan sampo), produk pembersih, produk laundry, produk rumah tangga (lilin wangi, kertas toilet, kantong sampah dan produk bayi), dan tentu saja, parfum dan cologne.

Baca Juga: Kondisinya Sudah di Ujung Tanduk Tambah Bikin Onar, Elsa Ikatan Cinta Malah Bergaya Makin Modis Pakai Tas Branded!