Stylo Indonesia - Bau tubuh tak sedap atau berada di ruangan pengap dan tidak wangi, kira-kira, apakah Stylovers bersedia?
Duh, pastinya enggak banget, ya!
Parfum yang menghasilkan wewangian yang menyegarkan pastinya sudah menjadi hal wajar yang digunakan seseorang untuk membuat tubuh atau ruangannya wangi.
Bahkan, tak hanya parfum semprot, wewangian seperti pengharum pakaian, pengharum mobil, atau parfum pada produk skincare, misalnya, sudah menjadi bagian lekat di kehidupan kita sehari-hari.
Akan tetapi, terlalu banyak menggunakan wewangian, dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, keberadaan wewangian justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini diungkap dari sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Air Quality, Atmosphere & Health.
Untuk mengetahui hubungan tersebut, peneliti melakukan survei populasi nasional representatif di AS, menggunakan sampel acak dari 1.136 orang dewasa.
Mengenai wewangian yang dimaksud dalam penelitian ialah penyegar dan pengharum udara, produk perawatan pribadi (sabun, pembersih tangan, losion, deodoran, tabir surya dan sampo), produk pembersih, produk laundry, produk rumah tangga (lilin wangi, kertas toilet, kantong sampah dan produk bayi), dan tentu saja, parfum dan cologne.