Apa yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman Covid-19 varian baru?
dr. Tonang mengatakan, masyarakat harus selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena protokol itu, maka kesempatan virus masuk ke tubuh manusia semakin kecil.
“Mau apapun mutasi virusnya, apapun variannya, yang penting adalah tidak masuk ke tubuh kita. Protokol kesehatan itu kunci utamanya. Hati-hati dan waspada,” tutur dia.
Semakin lengkap paket protokol kesehatan yang dilakukan, maka kian kecil pula peluang virus bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Kasus Positif Meningkat Pesat, Infeksi Covid-19 Varian Delta dari India Mengancam, Ini Gejalanya!
Apakah tetap perlu vaksinasi?
dr. Tonang menegaskan, masyarakat yang memenuhi persyaratan tentu tetap butuh vaksinasi karena tidak mungkin protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dalam jangka lama.
“Maka perlu vaksinasi agar saatnya nanti kombinasi keduanya mampu menekan benar penyebaran virus,” jelas dia.
Setelah itu, protokol kesehatan dapat dilonggarkan. Misalnya, cuci tangan tetap dilanjutkan, tapi masker bisa hanya dipakai pada kondisi berisiko dan kegiatan sosial bisa lebih nyaman dijalankan tanpa jarak terlalu lebar.
“Tapi itu nanti, masih perlu waktu, masih perlu bukti keseriusan kita. Tanpa itu semua, maka risiko ‘rebond’ selalu ada,” jelas dia. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Tips Terhindar dari Penularan Virus Corona Varian Baru".
Editor: Irawan Sapto Adhi