Dilansir dari Grid.ID, salah satu dokter spesialis bedah plastik sekaligus penyanyi ternama Indonesia, dr. Tompi juga pernah membagikan video operasi pengangkatan tumpukan benang yang ditanam di hidung pada Instagramnya @dr_tompi.
Rupanya dalam video tersebut menunjukkan betapa bahayanya menggunakan benang yang berlebihan di hidung.
Tak hanya itu, keterangan dalam postingan video tersebut juga menjelaskan, betapa bahayanya melakukan penambahan filler dan tanam benang di hidung.
Sebab menurutnya, hal itu justru sering kali menimbulkan masalah.
Dalam keterangan itu juga bertuliskan himbauan kepada publik, agar tidak termakan iklan terkait dengan metode filler dan tanam benang.
Bahkan iklan yang memperlihatkan wajah artis terkenal sekalipun.
Menurutnya, penambahan filler dan tanam benang justru akan menimbulkan masalah.
Namun, ada pula penjelasan salah satu dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Deasy Thio, Sp.KK kepada tim Stylo Indonesia yang menyatakan bahwa tanam benang merupakan suatu hal yang wajar.
Tanam benang sendiri tidak terpatok oleh usia yang terpenting adalah pasien telah dewasa dan sadar area mana yang akan ditanami benang.
Biasanya, tanam benang dilakukan untuk mengangkat area mata, pipi, membentuk rahang agar lebih tajam, hidung lebih mancung, membentuk payudara, merampingkan perut, dan area tubuh lainnya yang ingin dikencangkan.
Banyak pasien yang mengalami ketegangan atau kaku pada awal pasca penanaman benang.
Menurut dr. Deasy hal tersebut merupakan aman dan wajar, karena pada awal akan terasa ada sesuatu yang menarik di tubuh.
Ketika dimasukkan benang tersebut akan terjadi peradangan serta luka yang bersifat sementara.
Jadi, pada awal-awal pasca penanaman benang selama 1 minggu sampai 1 bulan, jika ada bengkak, ada rasa aneh karena benda asing di dalam kulit, rasa nyeri, dan lain sebagainya merupakan hal yang wajar.
Nah, setelah mendengar pemaparan dari para ahli tersebut kira-kira kamu masih berniat tanam benang atau tidak nih, Stylovers?(*)