Stylo Indonesia - Pandemi Covid-19 masih saja berlangsung hingga saat ini Stylovers.
Kita pun dituntut untuk semakin proaktif melindungi kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan begizi.
Siapa sangka ternyata pemilihan air berpengaruh terhadap kandungan gizi pada makanan yang dimasak.
Baca Juga: Tips Sehat, Penuhi Gizi Seimbang dan Kelola Stress Selama Puasa saat Pandemi, Cobain Yuk!
Dengan begitu kita harus lebih cerdas memikirkan bagaimana cara menghadirkan hidangan-hidangan yang tak hanya nikmat tetapi juga bergizi untuk dikonsumsi selama pandmi.
Resep hidangan sehat dan bergizi seimbang sudah banyak tersebar di internet.
Membuat kita tidak perlu lagi bingung merancang masakan dengan nutrisi yang seimbang.
Terkait bahan masakan, meski tetap memikirkan sisi ekonomis, Stylovers harus tetap berkomitmen memilih bahan yang terbaik dan berkualitas.
Masakan yang diolah dari bahan makanan yang baik tentunya akan lebih bercita rasa dan bermanfaat bagi tubuh.
Dengan demikian, kita pun akan tetap sehat dan bisa beraktivitas selama pandemi.
Namun, tak banyak yang memahami bahwa selain bahan masakan, kecukupan nutrisi dalam sebuah masakan juga ditentukan oleh cara mengolahnya.
Proses memasak yang baik akan membuat kandungan nutrisi masakan tetap terjaga hingga sampai di meja makan.
Baca Juga: Jangan Asal Diet, Inilah Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi
Selain menjaga agar sayuran tetap bersih selama proses memasak, penting bagi kita untuk memperhatikan penggunaan air untuk memasak.
Pakar Kimia Pangan Institut Pertanian Bogor Dr. Dian Herawati mengatakan, jenis air yang digunakan untuk memasak dapat memengaruhi gizi dan kualitas bahan makanan.
Dian mencontohkan, beberapa vitamin dalam sayur-sayuran bersifat mudah rusak karena panas dan apabila dididihkan terlalu lama nutrisinya akan hilang.
Selain kerusakan vitamin, kerusakan yang sering timbul pada pemasakan sayuran adalah kerusakan warna.
Ketika sayuran dipanaskan, pigmen alami (klorofil) yang terkandung pada sayur akan rusak, sehingga warnanya berubah menjadi hijau kecokelatan.
Selain memengaruhi rasa dan kandungan gizi bahan makanan, pemilihan air untuk memasak juga penting untuk dilakukan.
Karena, air biasa bisa saja mengandung logam berat akibat sumber air yang tercemar atau dari instalasi pipa yang kurang baik.
Baca Juga: Sayuran Nggak Boleh Lagi Direbus! Inilah Bahaya yang Bakal Kita Rasakan!
Penggunaan air dengan kandungan logam berat untuk memasak akan berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
“Kandungan logam berat dalam air tidak bisa hilang walaupun dididihkan. Sebaliknya, memanaskan air justru akan meningkatkan konsentrasi logam berat yang ada di dalamnya,” kata Dr. Dian dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Makan mulai sekarang, yuk memasak dengan air mineral! Berbeda dengan air biasa, kamu dapat menjaga kandungan vitamin dan gizi pada makanan apabila memasak menggunakan air mineral berkualitas.
Dengan memasak menggunakan air mineral, proses memasak menjadi lebih singkat karena adanya sifat koligatif dari air mineral yang digunakan.
Selain itu, kandungan pH netral dari air mineral juga dapat membantu mempertahankan warna sayuran.
Hasilnya, masakan terlihat lebih segar dan mengundang selera.
Baca Juga: Waspada, Inilah 4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Buka Puasa Menurut Ahli Gizi
Namun, memilih air mineral pun tak bisa sembarangan.
Penting bagi Stylovers menggunakan air mineral yang berasal dari sumber mata air terlindungi. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Bukan Hanya Pilihan Bahan, Pemilihan Air Juga Pengaruhi Kandungan Gizi Masakan".
Penulis: Fathia Yasmine
Editor: Sheila Respati