Cerita Pertama Kali Berhijab Stefani Dwi Intan: Terancam Keretakan Rumah Tangga Orang Tua Hingga Masuk Dunia Gelap, Justru dapat Hidayah Lewat Mimpi

By Diandra Jessica, Jumat, 30 April 2021 | 15:00 WIB
Cerita Pertama Kali Berhijab Stefani Dwi Intan: Terancam Keretakan Rumah Tangga Orang Tua Hingga Masuk Dunia Gelap, Justru dapat Hidayah Lewat Mimpi (Stefani Dwi Intan Pertiwi)

Stylo Indonesia - Hai Stylovers, kali ini Stylo Indonesia edisi Ramadan Menawan akan membagikan cerita terpilih pengalaman Pertama Kali Berhijab yang inspiratif dan seru.

Cerita Pertama Kali Berhijab yang kedelapan belas datang dari Stefani Dwi Intan Pertiwi yang berusia 23 tahun.

Ada cerita menarik dan inspiratif dari Stefani Dwi Intan Pertiwi soal Pertama Kali Berhijab.

Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Stefani.

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Wulandari Pramesti: Dulu Sering Clubbing, Kini Berhijab Demi Urusan Akhirat

Bagaimana Cerita Pertama Kali Berhijab? 

Stefani: "Awal mula aku berhijab itu waktu aku masih kuliah, sekitar Mei 2018 dan disaat itu sedang ada masalah keluarga yang besar hingga mengancam keutuhan rumah tangga orang tua aku juga.

Disitu pusing banget sama urusan rumah, kampus, sama teater dan akhirnya aku memutuskan melakukan beberapa hal yang tidak bener dan menyimpang menurut agama aku yaitu Islam.

Nah dari situ lama-lama aku semakin jauh ke dalam dunia gelap, seperti sering keluar malam, mabuk, merokok, karena aku pusing sama urusan rumah tangga orangtua.

Saat itu untungnya Allah masih sayang nih sama aku, Allah kasih aku beberapa "Hidayah" lewat mimpi yang mengisyaratkan akhir zaman, dimana orangtuaku akan meninggal dan dihukum dosa besar kalo sampai anaknya tidak pakai hijab dan balik ke jalan Allah, jadi disitu motivasinya ya memang buat orang tua sih pakai hijabnya,"

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Salma Shabira Herliana Putri: Trauma di Masa Kecil Mengantarkan Aku Pada Pilihan Berhijab

Bagaimana Adaptasi Berhijab? Apakah Ada Kendala Saat Awal Berhijab?

Stefani: "Kendalanya pasti ada di awal pakai hijab, karena pasti gerah banget dan mau nangis pas awal-awal, sampai hampir mau menyerah pakai hijab karena memang tidak terbiasa pakai hijab kan, tapi ya itu harus banyak sabar karena nanti lama kelamaan akan terbiasa.

Cara aku dengan melatih kesabaran yang ekstra, karena kan tadinya tidak berhijab dan mau pergi kemana-mana santai, tidak usah mikirin pakai baju panjang/pendek, rambut mau diiket atau digerai, cuman setelah berhijab harus lebih ekstra sabar rapihin hijab dan milih baju yang tertutup gitu,"

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Fathiyyah: Meski Gagal Masuk Universitas Impian, Nazar Berhijab Tetap Dijalankan