Stylo Indonesia - Apabila Stylovers telah melakukan vaksinasi Covid-19, sebaiknya kamu lebih peka terhadap reaksi tubuh setelah menerima vaksin.
Sebab ada beberapa reaksi yang tidak wajar setelah vaksin Covid-19 yang justru berbahaya jika tidak segera dikonsultasikan dengan dokter.
Jadi jangan pernah anggap sepele reaksi tubuh yang kamu alami pasca vaksinasi Covid-19 ya Stylovers.
Tak bisa dipungkiri orang yang telah disuntik vaksin virus corona (Covid-19) banyak yang mengeluh mengalami efek samping.
Baca Juga: Terapi Drug Repurposing Berhasil Sembuhkan Pasien Covid-19, Begini Caranya!
Dilansir dari laman cdc.gov dalam artikel berjudul "Possible Side Effects After Getting a Covid-19 Vaccine" (update 16 Maret 2021), menyebutkan bahwa efek samping vaksinasi Covid-19 dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Misalnya saja meriang, efek samping ini diketahui termasuk salah satu yang paling banyak dikeluhkan banyak orang setelah disuntik vaksin Covid-19.
Menurut artikel berjudul "What To Do About Your Post-Vax Chills" di laman bustle.com (1/4/2021) meriang adalah efek samping yang diketahui sering terjadi pada beberapa jenis vaksin, seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca.
Seorang dokter penyakit dalam, Dr Vivek Cherian, MD mengatakan efek samping pasca vaksinasi Covid-19 memang wajar terjadi.
"Fakta bahwa tubuh mengalami efek samping vaksin Covid-19, seperti sakit kepala, demam, meriang, atau nyeri pada bagian yang disuntik adalah hal yang baik. Artinya, tubuh kita memulai respons imun yang baik," ujarnya.
Sebab sistem kekebalan tubuh akan belajar bagaimana menanggapi Covid-19 setelah disuntik vaksin.
Di mana mereka mengirimkan "persenjataannya" untuk melawan ancaman baru tersebut dengan mengubah suhu tubuh adalah salah satunya.
Ini terjadi karena hipotalamus, wilayah di otak kita yang mengontrol suhu tubuh, akan meningkatkan panas sebagai respons terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Waspada! Masker Medis Palsu Sudah Banyak Beredar di Masyarakat, Ini Ciri-Cirinya
Mekanisme ini bisa membantu membunuh virus dengan membuat tubuh kita terlalu panas bagi patogen untuk bertahan hidup.
Jadi meriang adalah cara tubuh menyesuaikan diri dengan suhu baru yang lebih tinggi ini.
Saat mengalami meriang paska divaksin Covid-19, menurut petugas medis senior dari perusahaan manajemen klaim, Sedgwick, Dr Tersa Bartlett, MD, kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti Tylenol atau ibuprofen setelah vaksin jika mengalami demam, meriang, atau kemerahan dan nyeri di tempat suntikan.
Keduanya dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak, serta membantu mengontrol atau mengurangi meriang.
Tapi ingat, saat akan disuntik vaksin, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat demam, seperti yang telah disebutkan di atas, atau lainnya.
Penting juga diketahui, efek samping vaksin yang wajar dilaporkan paling lama dua hingga tiga hari.
Meriang bisa hilang begitu saja dalam beberapa menit atau jam, tanpa perlu minum obat apa pun setelah vaksin.
Oleh karenanya, Direktur medis regional penyedia medis One Medical, Natasha Bhuyan, MD menyarankan untuk tidak meredakan rasa dingin dengan berada di bawah tumpukan selimut hangat.
Baca Juga: Imunitas Melonjak Selama Jalani Puasa saat Pandemi, 3 Bahan Dapur Ini Bisa Lawan Covid-19!
Lebih baik, kita minum banyak cairan dan memastikan cukup istirahat.
Akan tetapi jika efek samping seperti meriang yang muncul tidak membaik dalam waktu yang cukup lama, lebih dari tiga hari, segeralah untuk periksakan ke dokter sebab efek samping yang muncul tersebut bisa saja menandakan ketidakwajaran yang terjadi dalam tubuh.
Jika masih ada pertanyaan tentang vaksin Covid-19, terutama yang bersifat khusus, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum dan sesudah jadwal vaksinasi. (Traya/Stylo) (*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Meriang Pasca Vaksinasi Covid-19 Wajar, Tapi Menjadi Lain Jika yang Dialami Seperti Ini".
Penulis: Anjar Saputra
Editor: Gazali Solahuddin