MSG disebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan tubuh hingga penurunan kinerja otak.
Padahal, belum ada penelitian yang membuktikan adanya keterkaitan antara konsumsi MSG dengan penyakit-penyakit tertentu.
Berbanding terbaik dengan asumsi tersebut, MSG justru dianggap sebagai bumbu penyedap yang aman.
Dilansir dari The Healthy, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada 1995 menyatakan bahwa MSG tergolong sebagai bahan yang generally Recognized as Safe (GRAS) atau secara umum dianggap aman.
Baca Juga: Mitos Sebut Jerawat Timbul Akibat Makan Kacang? Ini Fakta Sebenarnya!
Kemudian beberapa penelitian pun telah menemukan manfaat MSG bagi tubuh jika dikonsumsi dalam takaran yang tepat.
Dikutip dari Healthline jumlah konsumsi rata-rata MSG yang disarankan adalah sekitar 0,5 gram hingga 1,7 gram per hari.
Untuk manfaatnya sendiri, MSG disebut bisa meningkatkan metabolisme tubuh, karena merupakan hasil fermentasi tetes tebu dan sumber karbohidrat lainnya seperti tapioka atau jagung dan pembuatannya dikombinasikan dengan sodium.
Dikutip kembali dari Healthline, asam glutamat merupakan salah satu asam amino bahan penyusun protein yang secara alami dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.
Baca Juga: 4 Cara Mengendalikan Nafsu Makan Berlebih Saat Diet, Patut Dicoba!
Namun zat ini juga dapat ditemukan secara alami di beberapa makanan, seperti jamur, daging, jagung, tomat, serta produk olahan susu.
Asam glutamat sendiri memiliki fungsi untuk meningkatkan kinerja usus halus sehingga sari-sari makanan terserap secara optimal.