Siapa Sangka, Tren Fashion yang Kini Dianggap Biasa Ini Pernah Dilarang untuk Perempuan!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 30 Maret 2021 | 15:45 WIB
Siapa Sangka, Tren Fashion yang Kini Dianggap Biasa Ini Pernah Dilarang untuk Perempuan! (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, tren fashion menjadi salah satu topik yang ingin terus diikuti oleh para fashionista setiap tahunnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, lama kelamaan suatu tren fashion akan menjadi biasa dan semakin banyak digunakan oleh banyak orang.

Namun siapa sangka, deretan tren fashion yang kini dianggap biasa ini pernah dilarang untuk perempuan!

Kira-kira, apa ya alasan hingga tren fashion ini sempat dilarang untuk perempuan?

Dilansir dari The List, inilah deretan tren fashion yang pernah dilarang untuk perempuan!

Baca Juga: Brand Clothing Lokal Ini Semakin Bersinar di Masa Pandemi Lewat Platform Online, Intip Yuk!

#1. Celana

Celana ()

Perempuan boleh mengenakan celana adalah sesuatu cukup baru dalam sejarah fashion.

Dulu, perempuan harus memperjuangkan hak mereka untuk memakai celana karena secara tradisional, celana dianggap sebagai fashion item khusus untuk laki-laki.

Perempuan baru boleh mengenakan celana setelah Perang Dunia I, setelah banyak perempuan terbiasa mengenakan celana saat bekerja di pabrik untuk menggantikan para laki-laki yang pergi berperang.

#2. Busana Berwarna Ungu

Busana Berwarna Ungu (www.harpersbazaar.com, wwd.com)

Pada abad ke-14, Inggris mengesahkan undang-undang yang mengatur apa yang boleh dimakan dan dikenakan oleh rakyat.

Misalnya, rakyat miskin dilarang mengenakan sutra dan bulu, kemudian hanya bangsawan yang boleh mengenakan jaket yang memperlihatkan lutut mereka.

Hukum ini juga mengatur pemakaian warna ungu, yang hanya diizinkan untuk bangsawan.

Bukan sekadar pelarangan, peraturan ini juga dibuat karena saat itu umumnya rakyat miskin tidak mampu membeli pakaian berwarna ungu.

Pewarna ungu terkenal sulit dan mahal untuk diproduksi sepanjang sejarah.

Baru pada pertengahan abad ke-19 pewarna ungu sintetis diproduksi, sehingga pakaian berwarna ungu bisa dibeli dan dikenakan oleh siapa saja.

Baca Juga: Tren Fashion 2021: TikTokers Cinta Budaya Usung Tren Berkain Bersama

#3. Korset

Korset (bellatory.com)

Korset biasanya digunakan oleh perempuan untuk membuat pinggang lebih kecil dan postur tubuh yang sempurna.

Pada abad ke-19, beberapa negara Eropa Timur melarang pemakaian korset, yang kemudian diikuti oleh Amerika.

Anehnya, pelarangan korset ini justru disebabkan oleh perang. Selama Perang Dunia I, terjadi kekurangan logam.

Karena logam merupakan salah satu bahan utama pembuatan korset, pemerintah pun meminta perempuan berhenti memakai korset agar logam yang tersedia bisa digunakan untuk membuat kebutuhan perang.

Namun setelah perang usai, perempuan justru sudah terbiasa dengan gaya hidup yang lebih nyaman dan lebih memilih untuk memakai bra modern dibanding korset.

#4. Potongan Rambut Bob

Potongan Rambut Bob ()

Potongan rambut bob kini menjadi salah satu pilihan model rambut bagi banyak perempuan yang memiliki rambut pendek.

Namun, gaya rambut pendek ini pernah ditentang oleh masyarakat, lho.

Gaya rambut bob mulai muncul pada awal abad ke-20, tetapi baru menjadi populer di tahun 1920-an.

Gaya rambut bob bukan hanya menjadi tren fashion, tetapi juga sebagai cara untuk menentang norma gender yang sudah lama tertanam pada masyarakat.

Baca Juga: Tren Fashion 2021: Rekomendasi Jaket Kulit Karya Pengrajin Lokal Kualitas Internasional!

Perempuan mengalami banyak penolakan saat mereka mulai mendeklarasikan emansipasi.

Akibatnya, tren gaya rambut bob juga ikut ditentang, bahkan beberapa sekolah pernah melarang murid perempuannya memiliki model rambut bob.

Nah, itu dia Stylovers deretan tren fashion yang ternyata pernah dilarang untuk perempuan.

Untungnya, kini kita sudah boleh bebas mengikuti dan mengekspresikan diri dengan berbagai tren fashion yang ada, ya! (*)