"Sekarang bayangkan, payudara itu jaringan bawahnya kompleks banget. Jadi kalau ditusuk-tusuk dengan filler berulang kali, padahal di bawahnya ada pembuluh darah, serabut syaraf yang kompleks begitu, itu berisiko bengkak, menyumbat pembuluh darah, dan kematian jaringan. Bahaya sekali," ungkap Kardiana mengenai risiko filler payudara.
Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berjerawat Acnes VS Erha, Pilih Mana?
Tak hanya kerusakan jaringan di dalam payudara, bahaya filler payudara bisa menyebabkan sepsis hingga kematian.
Jika melakukan filler payudara bisa berbahaya sehingga dilarang oleh dokter, lalu apakah kita tidak boleh melakukan filler?
"Kalau mau melakukan filler itu boleh, tapi harus dilakukan oleh dokter yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman. Kemudian filler dilakukan di area-area yang memang boleh dilakukan," papar Kardiana.
Lalu di area mana saja dan efek yang didapatkan setelah melakukan suntik filler?
Baca Juga: 3 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Kering di Bawah Rp 50 Ribu
Kardiana menjelaskan bahwa di area seperti di wajah, jika ingin menambah volume, misalnya ada yang suka pipinya terlihat lebih berisi, bisa di bibir, kemudian kulit di bawah mata agar tidak terlalu berkantung, di dagu agar terlihat bentuknya lebih V, untuk memperjelas bentuk rahang dan menghilangkan kerut halus.
Bagi Stylovers yang ingin mencoba pilihan perawatan untuk mempercantik tubuh, pastikan dilakukan dan sudah konsultasi kepada orang yang ahli di bidangnya ya.
Jangan sampai kamu tergiur dengan tawaran filler payudara yang murah dan instan akan tetapi dihantui bahaya kerusakan organ tubuh bahkan kematian.(*)