Stylo Indonesia - Setiap masalah pasti ada solusinya.
Kalimat penyemangat sederhana tersebut pastinya sudah tak asing lagi bagi Stylovers, bukan?
Yup, seperti yang kita ketahui, masalah tidak selalu tentang hal atau benda yang harus diperbaiki, namun juga kekurangan diri sendiri.
Tanpa kita sadari, kekurangan yang ada pada diri kita selalu dilihat sebagai masalah yang seringkali membuat kita terpuruk sehingga harus segera diatasi.
Adanya standar kecantikan membuat banyak orang melihat seseorang yang tidak sesuai dengan pakem tersebut adalah sebuah masalah hingga berujung body shaming.
Akhirnya, banyak perempuan berlomba-lomba memenuhi standar kecantikan tertentu untuk menghilangkan masalah yang justru memudarkan jati dirinya sesungguhnya.
Banyak dari mereka takut akan pandangan miring orang lain apabila dirinya tak terlihat cantik atau langsing seperti model yang ada di majalah, misalnya.
Yup, body shaming yang belakangan semakin sering didiskusikan ini parahnya justru seringkali disampaikan oleh orang terdekat bahkan sesama perempuan hingga membuat perempuan lainnya merasa insecure, tidak percaya diri hingga merasa rendah diri.
Sudah berapa banyak kasus yang kita dengar tentang perempuan yang stres, depresi hingga ingin merenggut nyawanya sendiri lantaran omongan dan perlakuan body shaming orang sekitar yang membuat dirinya merasa tidak diterima dan berharga.
Tentunya, body shaming bukan masalah sepele mengingat dampaknya yang besar dalam hidup korban maupun pelaku.
Mungkin kamu pun juga pernah mengalaminya, Stylovers.
Namun, nyatanya tidak semua perempuan memilih untuk berputus asa dan pasrah ketika menjadi korban body shaming.