Kemudian ada tes penyinaran dengan sinar ultra-violet untuk memastikan warna tas tidak pudar.
Yang tak kalah pentingnya, ritsleting tas dibuka dan ditutup sebanyak 5.000 kali untuk memastikan ritsleting tidak akan rusak atau aus saat dibeli.
Tas-tas ini memang melewati banyak tes sebelum dijual, tapi semua tes itu dilakukan untuk menjamin produk terbaiknya bagi konsumen.
Penting juga untuk mengetahui bahwa tas Louis Vuitton tidak dibuat secara massal di pabrik.
Semuanya dibuat dengan tangan di Eropa dan Amerika Serikat oleh pengrajin yang dilatih secara ekstensif dan dibayar secara adil.
Baca Juga: Susul Balenciaga dan Louis Vuitton, PUMA Ikut Luncurkan Dad Sneakers
Tentunya saat membeli tas Louis Vuitton, sebenarnya sama dengan membeli tas yang akan bertahan seumur hidup.
Meskipun menghabiskan budget hingga puluhan juta, sebenarnya tidak perlu membeli tas lain lagi jika sudah memiliki tas Louis Vuitton yang dapat bertahan lama.
Dengan kualitas yang ditawarkannya tersebut, tampaknya Louis Vuitton merupakan salah satu brand mewah yang harganya bisa dibilang sebanding dengan kualitasnya.
Nah, itu dia Stylovers fakta unik tas Louis Vuitton yang dibanderol seharga puluhan juta rupiah. Hmm, apakah kamu tertarik memilikinya demi kualitas yang dimilikinya, Stylovers? (*)