Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos jenis kulit yang masih salah dipahami?
Banyak orang telanjur mengetahui mitos jenis kulit ini dan mempercayainya.
Faktanya, beberapa mitos jenis kulit ini malah membuat banyak orang tidak merawat kulitnya dengan tepat sesuai jenis kulitnya.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos jenis kulit yang masih salah kaprah berikut ini!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Face Mist Sesuai Jenis Kulit di Bawah 50 Ribu Rupiah
Dilansir dari leyos.com, inilah mitos jenis kulit yang perlu diluruskan.
#1. Mitos: Jenis kulit kita tetap sama sepanjang waktu.
Fakta: Jenis kulit bisa berubah sepanjang waktu oleh karena pengaruh musim atau cuaca, faktor hormonal, dan lingkungan.
Faktor genetik sangat memengaruhi perubahan kulit seiring dengan penuaan, tetapi faktor lingkungan seperti gaya hidup dan faktor luar seperti sinar matahari, angin, dan suhu bisa memengaruhi perubahan jenis kulit.
Oleh sebab itu kita perlu untuk selalu memerhatikan perubahan kulit setiap tahun dan menyesuaikan skincare yang digunakan dengan kondisi kulit.
#2. Mitos: Jerawat hanya dialami oleh jenis kulit berminyak.
Fakta: Jenis kulit berminyak memproduksi minyak berlebih yang bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Namun, dokter menyebutkan bahwa siapa saja bisa mengalami jerawat, yang disebabkan oleh pori-pori tersumbat dan bakteri.
Bagi jenis kulit kering, serpihan sel kulit mati dan kotoran bisa menyumbat pori-pori dan merangsang bakteri penyebab jerawat.
Baca Juga: Rekomendasi Micellar Water Sesuai Jenis Kulit di Bawah 50 Ribu Rupiah
#3. Mitos: Ada jenis kulit tertentu yang tidak perlu memakai sunscreen.
Fakta: Semua jenis kulit membutuhkan sunscreen untuk mencegah kulit terbakar dan efek kerusakan akibat sinar UV.
Ada kesalahpahaman di mana kulit yang lebih cerah dianggap lebih sensitif terhadap sinar matahari dan lebih membutuhkan sunscreen sedangkan sebaliknya, kulit yang lebih gelap tidak perlu memakai sunscreen.
Namun, kulit yang lebih gelap juga membutuhkan proteksi yang sama terhadap sinar UVA dan UVB seperti kulit yang berwarna lebih terang.
#4. Mitos: Jenis kulit kering lebih cepat mengalami penuaan.
Fakta: Menurut spesialis kulit, penyebab utama penuaan adalah paparan sinar matahari, faktor gaya hidup, dan lingkungan yang lama kelamaan mengurangi kadar kolagen pada lapisan kulit.
Seiring dengan bertambahnya usia, hormon membuat kulit semakin kering dan mulai kehilangan elastisitasnya.
Jadi, kulit kering tidak menyebabkan penuaan atau kerutan, tetapi bisa membuat tanda penuaan seperti kerutan lebih terlihat.
#5. Mitos: Jenis kulit berminyak tidak butuh pelembap.
Fakta: Faktor eksternal seperti polusi dan sinar UV bisa merusak kelembapan pada lapisan kulit dan membuat kulit justru memproduksi lebih banyak minyak.
Baca Juga: Rekomendasi Serum Sesuai Jenis Kulit di Bawah 100 Ribu Rupiah
Kulit berminyak tetap perlu menggunakan pelembap untuk mengganti kelembapan yang hilang akibat faktor lingkungan.
Sengaja membuat kulit lebih kering dengan menghindari pelembap justru bisa membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak dan membuat kulit iritasi.
Nah, itu dia Stylovers mitos jenis kulit salah satunya jenis kulit tertentu tidak perlu pakai sunscreen. Jangan dipercaya lagi, ya! (*)
#SemuaBisaCantik