Asal Usul Tradisi Memakai Pakaian Hitam Saat Berduka, Apa Alasannya?

By Cerysa Nur Insani, Rabu, 17 Februari 2021 | 15:45 WIB
Asal Usul Tradisi Memakai Pakaian Hitam Saat Berduka, Apa Alasannya? (Unsplash)

Stylo Indonesia - Stylovers pastinya mengetahui bahwa ada tradisi untuk memakai pakaian hitam saat berduka.

Tradisi memakai pakaian hitam saat berduka ini tidak hanya berlaku untuk keluarga yang sedang berduka, tetapi juga kerabat dan siapa saja yang berkunjung ke pemakaman.

Tradisi memakai pakaian hitam saat berduka ini ternyata merupakan peraturan yang tidak tertulis, lho.

Lantas, dari mana asal usul tradisi memakai pakaian hitam saat berduka ini?

Baca Juga: Asal Usul Kaftan, Busana Tradisional Timur Tengah yang Jadi Tren Fashion Mendunia

Dilansir dari joincake.com, inilah asal usul tradisi memakai pakaian hitam saat berduka.

Tradisi mengenakan pakaian hitam saat berduka rupanya dimulai dari Barat, meski hal ini baru dimulai sejak abad ke-19.

Sebelumnya, seorang pelayat bisa saja mengenakan jubah hitam, abu-abu, atau merah di atas pakaian sehari-hari untuk menggambarkan kesedihan.

Jadi, dari mana ide mengenakan pakaian hitam saat berduka berasal? Banyak ahli percaya bahwa tradisi tersebut berasal dari Ratu Victoria.

Ratu Victoria naik tahta memimpin Inggris pada tahun 1837 ketika ia berusia 18 tahun. Sebab usianya yang masih sangat muda, ia menjadi ikon fashion untuk perempuan di Inggris dan seluruh dunia.

Ratu Victoria, yang memopulerkan tradisi pakaian hitam saat berduka. (newsweek.com)

Suatu hari seorang duke populer meninggal, dan sebuah pemakaman diadakan. Pemakaman itu dilaksanakan dengan penuh kemegahan dan ritual.

Dan Ratu Victoria menunjukkan kesedihannya dengan mengenakan gaun berkabung dengan warna hitam. Setelah itu, mengenakan pakaian hitam untuk menggambarkan duka langsung menjadi tren.

Faktanya, hal itu menjadi sangat populer hingga majalah perempuan pada saat itu menulis artikel tentang gaun berkabung yang tepat.

Baca Juga: Asal Usul Tie Dye, Teknik DIY Fashion yang Bisa Dicoba Semua Orang!

Memilih baju untuk suasana duka tidak sesederhana menggunakan baju hitam. Tentunya kita juga harus mempertimbangkan pemakaian aksesoris hingga sepatu.

Berpakaian tidak pantas saat berduka bisa membuat kita dipandang tidak baik oleh masyarakat.

Tradisi mengenakan pakaian hitam saat berduka inipun berkembang di Inggris, dan kemudian menyebar ke Amerika Serikat hingga banyak negara di dunia.

Mengapa tradisi memakai pakaian hitam saat berduka ini terus dilanjutkan? Tampaknya, warna hitam dianggap paling mewakili perasaan seseorang setelah kehilangan anggota keluarga tersayang.

Warna hitam tidak tampak begitu mencolok atau memberi kesan ingin tampil.

Ilustrasi pemakaian pakaian hitam saat suasana berduka. (Unsplash)

Mengenakan pakaian hitam menunjukkan bahwa seseorang begitu tenggelam dalam kesedihan sehingga mempengaruhi setiap aspek hidupnya, termasuk pilihan pakaiannya hari itu.

Namun, sebagai aturan yang tidak tertulis, tentunya tradisi memakai pakaian hitam saat berduka ini tidak bersifat saklek.

Baca Juga: Asal Usul Red Carpet, Momen Fashionable Para Selebritis yang Selalu Dinanti!

Dalam situasi tertentu jika tidak bisa mengenakan pakaian hitam, pakaian berwarna gelap dan netral lainnya seperti abu-abu, biru navy, hijau army masih dianggap aman untuk menghadiri suasana duka.

Kebanyakan panduan etiket mengatakan bahwa mengenakan warna lain ke pemakaman masih bisa diterima, tetapi sebaiknya memilih warna solid atau polos dibandingkan pakaian bermotif.

Nah, itu dia Stylovers asal usul tradisi memakai pakaian hitam saat berduka. Ternyata, warna hitam pun memiliki makna yang dalam, ya! (*)